Technical Analysis CS Fundamental Analysis.
Adalah perpaduan dua buah teknik trading yang sempurna untuk memprediksi pergerakan harga pasar pada bursa Forex, banyak trader forex mengalami kesusahan atau kebingungan saat akan mengambil posisi apakah harus buy atau sell. Banyak signal forex yang bisa menjadi acuan sebagai second opinion yang bisa kita car secara gratis maupun membayar di internet. Namun jika anda jeli dan ingin belajar forex secara sungguh-sungguh maka anda harus belajar analisa teknikal dan analisa fundamental , karena dengan perpaduan dua teknik tersebut hampir 100% menemui prediksi yang akurat.
Saran saya bagi para trader gunakan analisa Fundamental dan Teknikal melalui Forex News dari http://microstodex.com/ karena news nya yang Up-to date, dan mudah untuk analisa pergerakan pasar Forex , karena informasi data-data ekonomi terbaru dunia dikupas tuntas disini . Karena dasar utama trader membuat keputusan trading menggunakan dua Analisis yaitu Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis).
Analisis Teknikal (Technical Analysis) menggunakan chart, trend line, indikator seperti : Moving Average, Moving Average Convergence Divergence (MACD), Relative Strenght Index (RSI), Bolinger Band, Fibbonaci, Camarilla, Pivot point, pattern/pola candlestick dan Analisis matematis lainnya untuk mempelajari peluang pasar.
Sementara Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) memprediksi pergerakan harga dengan menterjemahkan berbagai informasi keadaan ekonomi, termasuk berita, laporan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, dan juga rumor.
Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis). Manakah yang lebih baik ? Marilah kita kembali ke dasar dari forex trading.
Apakah yang menyebabkan pergerakan harga ?
Harapan dan spekulasi dari pasar ! Berita bukanlah penyebab pergerakan harga. Di lain pihak, indikator / perhitungan matematis juga bukan merupakan penggerak harga.
Pada Analisis Teknikal (Technical Analysis), ketika trader berpedoman pada grafik, sebagai contoh garis trend line dan MACD telah menunjukkan bahwa harga telah menembus garis trend line dan garis-garis pada MACD telah perpotongan. Dan bila kemudian harga naik, hal ini tidak berarti bahwa pola indikator-indikator tersebut yang menyebabkan pergerakan harga! Tetapi dikarenakan banyak trader perpatokan pada garis- garis tersebut. Pada saat itu, mereka melakukan hal yang sama (membeli/LONG) sesuai teori dari indikator yang bersangkutan. Inilah yang menyebabkan harga benar-benar naik sesuai prediksi dari indikator forex.
Intinya, indikator hanyalah sebagai follower / pengikut dan bukan sebagai penyebab pergerakan harga.
Pada Analisis Fundamental (Fundamental Analysis), pergerakan harga yang drastis terjadi apabila ada peristiwa-peristiwa yang tidak terduga. Peristiwa tersebut bisa berupa kenaikan/penurunan suku bunga dari bank central, sampai peristiwa politik ataupun perang. Contohnya adalah peristiwa 9/11. Ketika peristiwa 9/11 terjadi, rate USD melemah dikarenakan setiap orang memperkirakan peristiwa tersebut akan berpengaruh besar terhadap US sehingga besar kemungkinan USD melemah. Kejadian ini menyebabkan banyak pelaku pasar menjual USD. Imbasnya rate USD benar-benar turun drastis.
Pertanyaan sesungguhnya adalah seberapa banyak uang yang diperdagangkan berdasarkan Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) ?
Pada umumnya, bank-bank besar, hegde fund, dan institusi keuangan besar lainnya menggunakan dasar Analisis Fundamental (Fundamental Analysis). Dan karena mereka adalah pemegang sebagian besar uang di seluruh dunia, maka bila mereka melakukan trade, maka harga akan bergerak sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Hal ini sesuai dengan hukum ekonomi, sebagai contoh bila ada banyak pembeli USD, maka jumlah USD yang beredar di pasaran akan berkurang, menyebabkan harga USD naik.
Bagaimana dengan trader-trader yang menggunakan Analisis Teknikal (Technical Analysis) ?
Dapat dipastikan mereka tak memiliki jumlah uang sebanyak institusi-institusi keuangan di atas (walaupun digabungkan secara total). Ditambah lagi beragamnya indikator teknikal yang berjumlah ratusan dan timeframe yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan setiap indikator dan timeframe tsb menghasilkan prediksi yang amat bervariasi.
Tips-tips bagi trader yang menggunakan Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) :
Bagi anda yang menggunakan Analisis Teknikal (Technical Analysis), tips yang ada diBlog ini adalah : Hanya gunakan indikator-indikator umum yang banyak digunakan oleh para trader dan hanya trade sewaktu tak ada berita ekonomi penting.
Bagi anda yang menggunakan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis), tips yang ada diBlog ini adalah : sabar, disiplin, hanya trade sewaktu ada berita ekonomi penting dan pastikan waktu / jam yang anda gunakan adalah benar-benar tepat.
Segera daftar di Marketiva untuk mendapatkan bonus $5 sekarang juga..Daftar di MARKETIVA.
MARKETIVA saat ini adalah Broker terbaik.
Adalah perpaduan dua buah teknik trading yang sempurna untuk memprediksi pergerakan harga pasar pada bursa Forex, banyak trader forex mengalami kesusahan atau kebingungan saat akan mengambil posisi apakah harus buy atau sell. Banyak signal forex yang bisa menjadi acuan sebagai second opinion yang bisa kita car secara gratis maupun membayar di internet. Namun jika anda jeli dan ingin belajar forex secara sungguh-sungguh maka anda harus belajar analisa teknikal dan analisa fundamental , karena dengan perpaduan dua teknik tersebut hampir 100% menemui prediksi yang akurat.
Saran saya bagi para trader gunakan analisa Fundamental dan Teknikal melalui Forex News dari http://microstodex.com/ karena news nya yang Up-to date, dan mudah untuk analisa pergerakan pasar Forex , karena informasi data-data ekonomi terbaru dunia dikupas tuntas disini . Karena dasar utama trader membuat keputusan trading menggunakan dua Analisis yaitu Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis).
Analisis Teknikal (Technical Analysis) menggunakan chart, trend line, indikator seperti : Moving Average, Moving Average Convergence Divergence (MACD), Relative Strenght Index (RSI), Bolinger Band, Fibbonaci, Camarilla, Pivot point, pattern/pola candlestick dan Analisis matematis lainnya untuk mempelajari peluang pasar.
Sementara Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) memprediksi pergerakan harga dengan menterjemahkan berbagai informasi keadaan ekonomi, termasuk berita, laporan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, dan juga rumor.
Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis). Manakah yang lebih baik ? Marilah kita kembali ke dasar dari forex trading.
Apakah yang menyebabkan pergerakan harga ?
Harapan dan spekulasi dari pasar ! Berita bukanlah penyebab pergerakan harga. Di lain pihak, indikator / perhitungan matematis juga bukan merupakan penggerak harga.
Pada Analisis Teknikal (Technical Analysis), ketika trader berpedoman pada grafik, sebagai contoh garis trend line dan MACD telah menunjukkan bahwa harga telah menembus garis trend line dan garis-garis pada MACD telah perpotongan. Dan bila kemudian harga naik, hal ini tidak berarti bahwa pola indikator-indikator tersebut yang menyebabkan pergerakan harga! Tetapi dikarenakan banyak trader perpatokan pada garis- garis tersebut. Pada saat itu, mereka melakukan hal yang sama (membeli/LONG) sesuai teori dari indikator yang bersangkutan. Inilah yang menyebabkan harga benar-benar naik sesuai prediksi dari indikator forex.
Intinya, indikator hanyalah sebagai follower / pengikut dan bukan sebagai penyebab pergerakan harga.
Pada Analisis Fundamental (Fundamental Analysis), pergerakan harga yang drastis terjadi apabila ada peristiwa-peristiwa yang tidak terduga. Peristiwa tersebut bisa berupa kenaikan/penurunan suku bunga dari bank central, sampai peristiwa politik ataupun perang. Contohnya adalah peristiwa 9/11. Ketika peristiwa 9/11 terjadi, rate USD melemah dikarenakan setiap orang memperkirakan peristiwa tersebut akan berpengaruh besar terhadap US sehingga besar kemungkinan USD melemah. Kejadian ini menyebabkan banyak pelaku pasar menjual USD. Imbasnya rate USD benar-benar turun drastis.
Pertanyaan sesungguhnya adalah seberapa banyak uang yang diperdagangkan berdasarkan Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) ?
Pada umumnya, bank-bank besar, hegde fund, dan institusi keuangan besar lainnya menggunakan dasar Analisis Fundamental (Fundamental Analysis). Dan karena mereka adalah pemegang sebagian besar uang di seluruh dunia, maka bila mereka melakukan trade, maka harga akan bergerak sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Hal ini sesuai dengan hukum ekonomi, sebagai contoh bila ada banyak pembeli USD, maka jumlah USD yang beredar di pasaran akan berkurang, menyebabkan harga USD naik.
Bagaimana dengan trader-trader yang menggunakan Analisis Teknikal (Technical Analysis) ?
Dapat dipastikan mereka tak memiliki jumlah uang sebanyak institusi-institusi keuangan di atas (walaupun digabungkan secara total). Ditambah lagi beragamnya indikator teknikal yang berjumlah ratusan dan timeframe yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan setiap indikator dan timeframe tsb menghasilkan prediksi yang amat bervariasi.
Tips-tips bagi trader yang menggunakan Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) :
Bagi anda yang menggunakan Analisis Teknikal (Technical Analysis), tips yang ada diBlog ini adalah : Hanya gunakan indikator-indikator umum yang banyak digunakan oleh para trader dan hanya trade sewaktu tak ada berita ekonomi penting.
Bagi anda yang menggunakan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis), tips yang ada diBlog ini adalah : sabar, disiplin, hanya trade sewaktu ada berita ekonomi penting dan pastikan waktu / jam yang anda gunakan adalah benar-benar tepat.
Segera daftar di Marketiva untuk mendapatkan bonus $5 sekarang juga..Daftar di MARKETIVA.
MARKETIVA saat ini adalah Broker terbaik.
No comments :
Post a Comment