Tuesday 3 May 2016

Klasifikasi Lingkungan Eksternal

KATA PENGANTAR

            Pertama, mari kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah yang telah melancarkan jalannya proses penyusunan makalah tentang Analisis Lingkungan Eksternal. Yang kedua kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Sri Nuring Rahayu, M.Si selaku dosen mata  kuliah Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis yang telah banyak membimbing kami.
            Kami berharap makalah ini akan memberi manfaaat kepada pembaca dengan tujuan agar pembaca memahami bagian dari materi ekonomi mikro.
            Kami memohon maaf  apabila dalam penyusunan karya ilmiah kami masih memiliki banyak kekurangan. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi pembaca.








Malang, 5 Maret 2016

Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Setiap perusahaan memiliki llingkungan eksternal maupun internal, di mana keduanya saling berpengaruh satu sama lain dalam penentuan kebijakan strategi perusahaan. Lingkungan internal berkaitan dengan lingkungan yang berada di dalam perusahaan, sedangkan lingkungan eksternal perusahaan berada di luar perusahaan. Lingkungan eksternal dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan eksternal jauh dan lingkungan eksternal dekat.

1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana klasifikasi lingkungan eksternal?
2. Apa yang dimaksud dengan lingkungan umum ?
3. Apa yang dimaksud dengan lingkungan industri?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui klasifikasi lingkungan eksternal.
2. Mengetahui definisi lingkungan umum.
3. Mengetahui definisi atau penjabaran lingkungan industri.





DAFTAR ISI






















BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Klasifikasi Lingkungan Eksternal
Pemahaman perusahaan akan lingkungan eksternalnya dicocokkan dengan pengetahuannya akan lingkungan internalnya. Pencocokan kedua lingkungan ini merupakan dasar dari kebutuhan perusahaan untuk membentuk tujuan strategisnya, dan untuk mengambil tindakan-tindakan strategis dalam usahanya mencapai daya saing strategis dan laba di atas rata-rata.
Perusahaan berusaha untuk memahami lingkungan eksternal dengan mendapatkan informasi tentang para pesaing, pelanggan, dan stakeholders pihak lain. Secara khusus, perusahaan mencari untuk mendapatkan informasi yang membangun basis pengetahuan dan kapabilitas mereka sendiri. Perusahaan-perusahaan mungkin berusaha untuk meniru kapabilitas para pesaing yang mampu atau bahkan dari perusahaan-perusahaan yang berhasil dari industri lain, atau mungkin membangun pengetahuan dan kapabilitas baru mereka untuk mengembangkan keunggulan kompetitif. Dengan berdasarkan informasi, pengetahuan dan kapabilitasnya yang baru, perusahaan dapat mengambil tindakan-tindakan utuk membendung pengaruh-pengaruh lingkungan eksternal atau membangun relasi dengan stake holders di dalam lingkungan mereka. Untuk membangun pengetahuan dan kapabilitas mereka dan untuk mengambil tindakan yang mampu membendung atau membangun jembatan ke stake holders eksternal, organisasi harus dengan efektif menganalisis lingkungan eksternalnya.
Lingkungan eksternal sebuah organisasi atau perusahaan sangat luas dan memiliki berbagai faktor yang turut mendukung. Sehingga sangat tidak mungkin seorang ahli strategi hanya mempelajari sebagian kecilnya saja. Karena, jika tidak mempelajari secara keseluruhan maka pembuatan strategi tidak akan sesuai dengan apa yang diharapkan. Lingkungan eksternal diklasifikasikan menjadi dua yaitu lingkungan umum dan lingkungan industri.
Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman dan peluang. Ancaman adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat menghambat usaha-usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis. Sedangkan peluang adalah kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu perusahaan mencapai daya saing strategis. Proses yang dilakukan secara kontinu untuk melakukan analisis lingkungan eksternal adalah dengan melakukan pemindaian (scanning), pengawasan (monitoring), peramalan (forecasting), dan penilaian (assessing).
• Pemindaian
Melalui pemindaian perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahan potensial dalam lingkungan umum, dan mendeteksi perubahan-perubahan yang sedang t erjadi. Pemindaian lingkungan merupakan hal penting dan menentukan bagi perusahaan- perusahaan yang bersaing dalam lingkungan yang sangat tidak stabil. Selain itu, aktivitas pemindaian harus disatukan dengan konteks organisasi, suatu sistem pemindaian dirancang untuk lingkungan yang tidak stabil tidak akan cocok bagi perusahaan yang berada dalam lingkungan stabil.
• Pengawasan
Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend lingkungan melalui pengawasan yang berkelanjutan. Kritikal bagi pengawasan yang berhasil adalah kemampuan untuk mendeteksi makna dalam peristiwa-peristiwa lingkungan yang berbeda.
• Peramalan
Pemindaian dan pengawasan berkaitan dengan peristiwa dalam lingkungan umum pada suatu waktu. Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layak tentang  apa yang mungkin terjadi, dan seberapa cepat, perubahan-perubahan dan trend-trend itu dideteksi melalui pemindaian dan pengawasan.
• Penilaian
Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek dari perubahan- perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis suatu perusahaan. Selangkah lebih maju tujuan penilaian adalah untuk menspesifikasi implikasi pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa penilaian perusahaan dibiarkan dengan data-data yang menarik, tapi tidak diketahui relevansi kompetitiifnya.
 2.2. Lingkungan Umum
Lingkungan umum  adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal organisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan faktor-faktor tersebut pada dasarnya berada di luar dan terlepas dari operasi perusahaan. Lingkungan umum dapat juga diartikan sekumpulan elemen-elemen dalam masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya. Elemen-elemen tersebut dikelompokkan ke dalam enam segmen lingkungan yaitu demografis, ekonomi, politik/hukum, sosiokultural, teknologi, dan global.   Lingkungan ini hanya memiliki sedikit dampak implikasi langsung bagi pengaturan suatu organisasi. Secara lebih lanjut lingkungan umum/eksternal terbagi menjadi dua pokok bagian yaitu lingkungan eksternal jauh dan lingkungan eksternal dekat.
2.2.1. Lingkungan Eksternal Jauh
Dikatakan jauh karena faktor-faktor eksternal tersebut bersumber dari luar organisasi dan biasanya timbul terlepas dari situasi operasional yang dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan. Akan tetapi mempunyai dampak pada proses manajerial dan operasional dalam organisasi (perusahaan). Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:
a)      Ekonomi
Kesehatan perekonomian suatu bangsa mempengaruhi kinerja perusahaan individual dan industri. Karena hal ini, perusahaan mempelajari lingkungan ekonomi untuk mengidentifikasi perubahan, trend, dan implikasi strategisnya.
Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah sistem ekonomi tempat suatu perusahaan beroperasi. Karena pola konsumsi dipengaruhi oleh kesejahteraan relatif berbagai segmen pasar, dalam perencanaan strategiknya setiap perusahaan harus mempertimbangkan kecenderungan ekonomi di segmen-segmen yang mempengaruhi industrinya. Baik di tingkat nasional maupun internasional, perusahaan harus mempertimbangkan ketersediaan kredit secara umum, tingkat penghasilan yang dapat dibelanjakan (disposable income), serta kecenderungan belanja masyarakat. Suku bunga primer, laju inflasi, serta kecenderungan pertumbuhan PNB merupakan faktor-faktor ekonomi lain yang harus pula dipertimbangkan.
Sampai akhir-akhi ini, dampak potensial kekuatan ekonomi internasional tampaknya sangat terbatas dan banyak diabaikan. Tetapi munculnya pialang-pialang internasional baru yang tangguh telah mengubah fokus ramalan lingkungan ekonomi. Beberapa di antara kekuatan ini adalah Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE, atau Pasar Bersama), OPEC, dan koalisi negara-negara berkembang.
b)      Sosial
Segmen sosial berkaitan dengan sikap-sikap dan nilai kultural suatu masyarakat. Karena sikap dan nilai-nilai membentuk pondasi suatu masyarakat, mereka sering kali turut mendorong kondisi-kondisi dan perubahan-perubahan demografis, ekonomi, politik dan hukum, dan teknologi.
Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan adalah kepercayaan, nilai, sikap, opini, dan gaya hidup orang-orang di lingkungan ekstern perusahaan, yang berkembang dari pengaruh kultural, ekologi, demografi, agama, pendidikan, dan etnik. Jika sikap sosial berubah, berubah pulalah permintaan akan berbagai jenis pakaian, buku, kegiatan waktu senggang dan sebagainya. Seperti kekuatan-kekuatan lain di lingkungan eksternal jauh, kekuatan sosial bersifat dinamik, dan selalu berubah sebagai akibat upaya orang untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka melalui pengendalian dan penyesuaian diri terhadap faktor-faktor lingkungan.
Salah satu perubahan sosial paling menonjol di tahun-tahun terakhir ini adalah masuknya sejumlah besar kaum wanita ke dalam pasar tenaga kerja. Ini tidak hanya mempengaruhi kebijakan perekrutan dan kompensasi serta kapabilitas sumber daya dari para penyedia lapangan kerja, melainkan juga telah menciptakan atau sangat memperbesar permintaan akan beragam produk dan jasa yang dibutuhkan karena ketiadaan kaum wanita di rumah. Perusahaan yang mengantisipasi atau bereaksi secara tepat terhadap perubahan sosial ini menawarkan produk dan jasa seperti makanan yang praktis, oven microwave, serta pusat penitipan anak.
Perubahan sosial lain yang juga menonjol adalah meningkatnya perhatian konsumen dan karyawan terhadap masalah kualitas hidup. Bukti dari perubahan ini tampak pada negosiasi kontrak yang dibuat akhir-akhir ini. Selain tuntutan tradisional berupa kenaikan gaji, karyawan juga menuntut fasilitas-fasilitas lain seperti cuti, jam kerja fleksibel atau empat hari kerja seminggu, uang ncuti, serta kesempatan untuk mengikuti pelatihan lanjut.
c)      Politik dan Hukum
Segmen politik dan hukum adalah suatu arena di mana organisasi dan kelompok-kelompok yang berkepentingan bersaing untuk sumber daya yang diinginkan, dan terdapat pengawasan terhadap badan-badan hukum dan undang-undang yang mengatur interaksi di antara bangsa-bangsa. Pada dasarnya segmen ini mewakili bagaimana organisasi-organisasi mencoba untuk mempengaruhi pemerintahan dan bagaimana pemerintahan mempengaruhi mereka. Mengalami perubahan yang terus menerus, segmen ini mempengaruhi hakikat persaingan. Karena itu, perusahaan harus dengan hati-hati menganalisis administrasi baru dari kebijakan-kebijakan dan filosofi yang berkaitan dengan bisnis.
Arah dan stabilitas faktor-faktor politik merupakan pertimbangan bagi para manajer dalam merumuskan strategi perusahaan. Faktor-faktor politik menentukan parameter legal dan regulasi yang membatasi operasi perusahaan. Kendala politik dikenakan atas perusahaan melalui keputusan tentang perdagangan yang adil, undang-undang antitrust, program perpajakan, ketentuan upah minimum, kebijakan tentang polusi dan penetapan harga, batasan administratif, dan banyak lagi tindakan yang dimaksudkan untuk melindungi pekerja, konsumen, masyarakat umum, dan lingkungan. Karena undang-undang dan peraturan demikian biasanya bersifat membatasi, mereka cenderung mengurangi potensi laba perusahaan. Tetapi, beberapa tindakan politik dirancang untuk melindungi dan memberi manfaat bagi perusahaan. Tindakan demikian meliputi undang-undang paten, subsidi pemerintah, dan hibah dana riset produk. Jadi, faktor politik dapat membatasi maupun bermanfaat bagi perusahaan yang terkena.
Kegiatan politik juga mempunyai dampak besar atas dua fungsi pemerintah yang mempengaruhi lingkungan jauh perusahaan, yaitu:
Fungsi pemasok. Keputusan pemerintah mengenai aksesbilitas usaha swasta ke sumber daya alam dan cadangan nasional hasil pertanian milik pemerintah akan sangat mempengaruhi kelayakan strategi perusahaan tertentu.
Fungsi pelanggan. Kebutuhan pemerintah akan produk dan jasa dapat menciptakan, mempertahankan, memperkuat, atau meniadakan banyak peluang pasar.
d)     Teknologi
Segmen teknologi memiliki ruang lingkup yang beragam dan pervasif, perubahan teknologi mempengaruhi banyak unsur dalam masyarakat. Pengaruh-pengaruh mereka timbul terutama melalui produk-produk, proses-proses, dan materi baru. Segmen teknologi meliputi institusi-institusi dan aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam menciptakan pengetahuan baru dan menerjemahkan pengetahuan itu ke output, produk, proses, dan materi-materi baru.
Dengan adanya perubahan teknologi yang cepat, menjadi penting bagi perusahaan untuk mempelajari segmen teknologi dengan cepat dan menyeluruh. Pentingnya usaha-usaha itu ditunjukkan dengan penemuan bahwa perusahaan yang lebih awal mengadopsi teknologi baru seringkali mencapai pangsa pasar yang lebih tinggi dan menghasilkan laba yang lebih tinggi pula. Para eksekutif harus memverifikasi bahwa perusahaan mereka secara kontinu memindai lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi pengganti potensial dari teknologi yang saat ini sedang digunakan, juga melihat sejauh mana perusahaan dapat mengambil manfaat dari teknologi-teknologi baru.
Untuk menghindari keusangan dan mendorong inovasi, perusahaan harus mewaspadai perubahan teknologi yang mungkin mempengaruhi industrinya. Adaptasi teknologi yang kreatif dapat membuka kemungkinan terciptanya produk baru, penyempurnaan produk yang sudah ada, atau penyempurnaan dalam teknik produksi dan pemasaran.
Terobosan teknologi dapat mempunyai dampak segera dan dramatik atas lingkungan perusahaan. Terobosan ini dapat membuka pasar dan produk baru yang canggih atau dapat juga mempersingkat usia fasilitas produksi. Jadi, semua perusahaan, dan utamanya mereka yang berada dalam industri yang belum stabil harus berusaha keras untuk memahami baik kemajuan teknologi yang ada maupun teknologi masa depan yang mungkin mempengaruhi produk dan jasa mereka. Ilmu semu yang mencoba meramalkan kemajuan dan memperkirakan dampaknya terhadap operasi suatu organisasi dikenal sebagai peramalan teknologi.
Peramalan teknologi dapat membantu melindungi dan meningkatkan kemampu-labaan perusahaan yang berada dalam industri yang sedang tumbuh. Peramalan ini menyadarkan para manajer stategik akan adanya tantangan dan peluang yang menjanjikan. Kunci peramalan kemajuan teknologi yang bermanfaat terletak pada perdugaan yang akurat mengenai kemampuan teknologi masa depan dan dampaknya yang mungkin. Analisis menyeluruh mengenai dampak perubahan teknologi meliputi telaah dampak yang diharapkan dari teknologi baru terhadap lingkungan jauh, terhadap situasi persaingan bisnis, dan terhadap antarmuka bisnis masyarakat. Di tahun-tahun terakhir, peramalan di bidang terakhir ini telah mendapatkan perhatian khusus. Sebagai contoh, sebagai akibat dari meningkatnya perhatian kepada lingkungan, perusahaan harus secara cermat menyelidiki dampak yang mungkin dari kemajuan teknologi terhadap faktor-faktor yang menentukan kualitas kehidupan, seperti ekologi dan keselamatan masyarakat.
e)      Demografi
Segmen demografis berkaitan dengan ukuran populasi, struktur usia, distribusi geografis, bauran etnis, dan distribusi pendapatan. Perusahaan menganalisis segmen-segmen demografis dengan basis global bukan hanya dengan basis domestik.
f)       Global
Segmen global meliputi pasar global baru yang relevan, pasar global yang sedang berubah, peristiwa-peristiwa politik internasional yang penting, dan karakteristik kultural dan institusional yang menentukan pasar global.
g)    Ekologi
Faktor yang paling penting dalam lingkungan jauh adalah hubungan timbal balik antara perusahaan dan ekologi. Istilah Ekologi mengacu pada hubungan antara manusia dan makhluk hidup lainnya serta air, udara, dan tanah. Ancaman terhadap ekologi yang mendukung kehidupan manusia, yang tertutama disebabkan oleh aktivitas manusia dalam komunitas industri secara umum disebut polusi. Perhatian spesifik mencakup pemanasan global, hilangnya habitat dan keberagaman biologi serta polusi air, udara ,dan tanah.
            Sebagaimana penyumbang utama terhadap polusi ekologi, saat ini perusahaan-perusahaan dianggap bertanggung jawab untuk menghilangkan racun yang dihasilkan dari proses manufakturingnya dan membersihkan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan sebelumnya. Manajer semakin diwajibkan oleh pemerintah atau diharapkan oleh publik untuk mempertimbangkan keprihatinan ekologis dalam pengambilan keputusan. Peraturan lingkungan hidup mempengaruhi strategi perusahaan di seluruh dunia. Banyak perusahaan mengkhawatirkan konsekuensi dari undang-undang lingkungan hidup yang mahal dan sangat membatasi. Akan tetapi, beberapa produsen memandang pengendalian baru ini sebagai peluang, menangkap pasar dengan produk yang membantu pelanggan untuk memenuhi standar hukumnya sendiri. Produsen lain berpendapat bahwa biaya yang dihabiskan untuk lingkungan hidup menghambat pertumbuhan dan produktivitas operasinya.

Manfaat Eko-Efisiensi
            Banyak perusahaan besar di dunia menyadari bahwa aktivitas bisnis tidak lagi dapat mengabaiksn masalah lingkungan. Setiap aktivitas terkait dengan ribuan transaksi lain serta dampak lingkungannya. Meningkatnya peraturan pemerintah dan keprihatinan pelanggan berkaitan dengan lingkungan, implementasi kebijakan lingkungan telah menjadi suatu keunggulan kompetitif. Oleh karena itu, sasaran perusahaan yang rasional yaitu membatasi dampak perusahaan tersebut terhadap ligkungan, sehingga memastikan adanya manfaat jangka panjang bagi perusahaan dan komunitas. Mengabaikan tanggung jawab ini berarti memusnahkan perusahaan dan ekosistem manusia.
Menetapkan prioritas, mengembangkan standar perusahaan, mengendalikan akuisisi dan pengunaan properti untuk melindungi habitat, menerapkan aktivitas hemat energi, dan mendesain ulang produk (misalnya memiinimalkan kemasan) merupakan beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memperkuat startegi eko-efisien. Salah satu langkah terpenting yang dapat diambil perusahaan untuk mencapai posisi kompetitif terkait strategi eko-efisien adalah sepenuhnya mengapitalisasi perkembangan teknologi sebagai metode untuk memperoleh efisiensi.
Terdapat 4 karakteristik utama dari perusahaan eko-efisien:
1.      Perusahaan yang eko-efisien harus proaktif, bukan reaktif. Kebijakan dibuat dan didorong oleh perusahaan untuk kepentingan sendiri dan kepentingan pelanggannya sendiri dan kepentingan pelanggannya, bukan karena dipaksa oleh satu atau beberapa kekuatan eksternal.
2.      Eko-efisien harus dirancang, bukan ditambahkan. Karakteristik ini mengimplikasikan bahwa optimisasi eko-efisiensi membutuhkan setiap upaya perusahaan berkaitan dengan produk dan proses utuk mengintegrasikan strategi.
3.      Fleksibiltas adalah suatu keharusan dalam implementasi strategi yang eko-efisien. Inovasi teknologi dan evolusi pasar harus selalu diperhatikan.
4.      Eko-efisien bersifat menyeluruh, tidak sporadis. pada lingkungan bisnis global yang modern, usaha yang dilakukan tidak hanya harus bersifat lintas sektor industri, melainkan juga bersifat lintas batas nasional dan budaya.

2.2.2. Lingkungan Eksternal Dekat
Lingkungan eksternal dekat memiliki dampak langsung pada operasionalisasi berbagai strategi dan kebijaksanaan suatu perusahaan baik dari suasana kompetitif, peluang, khususnya perolehan sumber dana. Bedanya dengan lingkungan eksternal jauh adalah faktor-faktor lingkungan eksternal dekat pada umumnya dapat dikendalikan, atau paling sedikit dipengaruhi oleh organisasi/perusahaan yang bersangkutan. Faktor-faktor tersebut antara lain :
1)   Kedudukan kompetitif perusahaan.
Dalam kondisi dan iklim persaingan suatu perusahaan perlu melakukan analisis terhadap kedudukannya baik dari segi kelemahan, keunggulan perusahaan sendiri maupun perusahaan saingan. Dengan mengetahui kedudukannya para perumus strategi diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang memungkinkan memanfaatkan peluang yang timbul dalam kondisi yang dihadapi.
2)   Profil para pelanggan.
Suatu perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa berupaya menghasilkan produk yang diminati oleh sekelompok masyarakat. Tetapi karena faktor-faktor tertentu, minat masyarakat berbeda dari yang dipikirkan perusahaan. oleh sebab itu perusahaan harus mengetahui dan mempelajari faktor penyebabnya. Faktor-faktor tersebut seperti Geografi (letak wilayah), Demografi (struktur sosial),  dan Psikografi (kejiwaan pelanggan).
3)   Perilaku pembeli
Manusia sebagai pembeli produk terttentu pasti menggunakan berbagai pertimbangan dalam membeli atau tidak membeli produk tertentu. Baik dari segi harga, manfaat barang, kualitas, mutu dan pelayanan yang ditawarkan produsen. Yang jelas perilaku pembeli tidak pernah konsisten sehingga profil para pembeli dan calon pembeli perlu dikenali dengan baik.
4)   Faktor pemasok
Posisi pemasok ini perlu dikenali dengan baik karena banyak mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan satu sektor produksi, khususnya sektor dimana satu perusahaan itu bergerak. Pemasok ini bukan hanya berkaitan kepada bahan mentah tetapi juga dengan peralatan, pelayanan dan dukungan finansial. Apabila perusahaan tersebut memelihara keserasiannya maka sebagai usahawan akan mendapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhannya.
5)   Faktor penyandang dana
Secara penglihatan dasar suatu perusahaan atau organisasi tidak akan berdiri dan berkembang apabila perusahaan tersebut tidak memiliki pihak-pihak yang memberikan dana secara berkesinambungan. Apabila dana yang masuk ke dalam perusahaan terhambat maka akan menyebabkan proses kegiatan produksi terhenti. Untuk menghindari hal itu terjadi maka suatu perusahaan harus memiliki cara yang tepat agar dana yang ada di dalam perusahaan tersebut stabil.
6)   Situasi pasaran kerja sebagai faktor lingkungan.
Sumber daya manusia merupakan unsur terpenting dan paling menentukan dalam berhasil tidaknya suatu organisasi/perusahaan. betapapun pentingnya perhatian yang harus diberikan kepada unsur lain seperti modal, peralatan, mesin, metode kerja, bahan mentah, dan bahan baku perhatian terbesar tetap harus diberikan kepada unsur manusia. Semua proses manajemen sumber daya manusia harus ditempuh secara benar dan tepat yang kesemuannya berangkat dari pengakuan dan penghargaan atas harkat dan martabat manusia. Manajemen sumber daya manusia menyangkut perencanaan ketenagakerjaan, penciptaan dan pemeliharaan sistem informasi manusia, rekrutmen, seleksi, orientasi dan penempatan, sistem imbalan, pendidikan dan pelatihan, perencanaan dan pengembangan karier, pemutusan hubungan kerja, pemeliharaan hubungan industrial dan pemensiunan.
7)   Peramalan Lingkungan
Perkembangan dan pertumbuhan dalam lingkungan bisnis tidak dapat ditebak dengan mudah terkadang naik, terkadang turun. Sehingga para ahli strategi harus benar-benar bisa membaca pergerakan ekonomi pada saat itu dan dimasa yang akan datang. Apabila salah dan tidak memiliki strategi cadangan maka, perusahaan yang dipegangnya tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya.
Dengan kata lain, Lingkungan umum adalah sekumpulan elemen-elemen dalam masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya. Salah satu tujuan menganalisis lingkungan umum adalah untuk mengidentifikasi perubahan-perubahan signifikan yang harus diantisipasi dan trend-trend di antara elemen-elemen eksternal.

2.3. Lingkungan Industri
Lingkungan industri memiliki pengaruh yang lebih langsung terhadap daya saing strategis dan laba di atas rata-rata. Intensitas persaingan industri dan potensi laba industri (diukur dengan laba jangka panjang dari modal yang diinvestasikan) merupakan fungsi dari lima kekuatan kompetitif yaitu ancaman yang datang dari peserta bisnis baru, suplier, pembeli, produk subtitusi, dan intensitas persaingan di antara para pesaing.
Model lima kekuatan dalam persaingan memperluas wilayah analisis persaingan. Secara historis, ketika mempelajari lingkungan persaingan, perusahaan berkonsentrasi pada perusahaan-perusahaan yang secara langsung bersaing dengan mereka. Akan tetapi, persaingan pada masa sekarang dilihat sebagai sebuah pengelompokan berbagai cara alternatif bagi para pelanggan utuk mendapatkan nilai yang mereka inginkan, dan bukannya sebagai perang diantara pesaing-pesaing langsung.


















BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
3.2. Saran





















DAFTAR RUJUKAN

Hitt, Michael A., Ireland, R. Duane. & Hoskisson, Robert E. 2001. Manajemen Strategis Daya Saing dan Globalisasi. Jakarta: Salemba Empat
diakses 4 Maret 2016, Pukul 7.00 WIB.
Pearce II, John A. 1997. Manajemen Strategik Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Binarupa Aksara


No comments :

Post a Comment