Semakin pesatnya penggunaan layanan data via perangkat bergerak dewasa ini, mendesak sejumlah operator selular untuk mengupgrade infrastruktur 3G-nya. Salah satunya yang terbilang cukup agresif adalah PT Indosat Tbk (Indosat). Operator tersebut telah mengupgrade 500 titik di wilayah Jakarta.
Hingga akhir tahun ini, Indosat berencana mengupgrade seluruh jaringan 3G-nya di Jabodetabek pada 1.500 BTS node B dengan teknologi HSPA+ yang menawarkan kecepatan unduh (download) hingga 21 Mbps.
“Di tahap awal, kami mengupgrade yang di Jakarta dulu, ada 500 titik. Diharapkan akhir tahun nanti, 1.500 BTS node B yang mendukung teknologi HSPA+ bisa rampung tepat waktu,” kata Teguh Prasetya, Group Head Brand Marketing Indosat, di sela demo teknologi HSPA+ di kantornya.
Indosat memilih Jakarta, karena memang, diakui Teguh, 70 persen dari total pelanggan 3.5G Indosat yang bejumlah 500 ribu berdomisili di wilyah tersebut.
Ketika diujicoba, didapati kecepatan unduh (download speed) data berkisar 18,5 Mbps. Sementara kecepatan unggah (upload speed) data yang diperoleh berkisar pada 4,5 Mbps. Tidak mengherankan jika bandwidth yang disiapkan tentu diperbesar selama masa ujicoba.
Namun, jika nantinya teknologi tersebut rampung diimplementasikan, Teguh menuturkan kecepatan yang dinikmati pengguna HSPA+ akan beragam. Tentu saja, pengguna yang berlokasi di dekat BTS dan berlokasi di titik terjauh jangkauan BTS itu akan menerima kecepatan yang berbeda.
“Bagi pelanggan yang berada jauh dari BTS, kami jamin setidaknya akan mendapatkan best effort 1,5 Mbps. Kalau dengan teknologi sekarang (3G), mungkin maksimal hanya 300 Kbps,” ucap Teguh.
Meski demikian, Teguh menyebutkan, kalau nanti pengguna yang memakai HSPA+ di satu titik jumlahnya ribuan, maka akan tetap mengantre. “Namanya juga best effort,” ucapnya.
No comments :
Post a Comment