Thursday 21 April 2016

Kompensasi

  Kompensasi
1.    Pengertian dan Arti Penting Kompensasi
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa atas sumbangan tenaga Dan pikiran yang telah diberikan pada organisasi dimana mereka bekerja. Kompensasi merupa-
kan fungsi operasional manajemen sumberdaya manusia yang paling sulit
dan membingungkan. Hal ini disamping merupakan tugas manajemen yang paling kompleks juga disebabkan karena kompensasi merupakan salah satu aspek yang paling berarti baik bagi para karyawan maupun organisasi. Kompensasi merupakan hal yang penting bagi individu karyawan, karena besarnya kompensasi yang mereka terima merupakan cermin nilai prestasi kerja mereka di antara para karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Besarnya kompensasi yang diterima karyawan akan menentukan tingkat kehidupan mereka, sedangkan kompensasi relatif, menunjukkan status, martabat dan harga mereka. Oleh karenanya jika karyawan menganggap bahwa kompensasi yang mereka terima, tidak seimbang dengan jerih payah yang mereka lakukan maka motivasi kerja akan menurun.
Kompensasi dapat berupa uang, yaitu upah dan gaji, insentif dan tunjangan tambahan serta kompensasi yang bukan berupa uang yaitu kompensasi interpersonal dan promosi. 
Kompensasi disamping sebagai kontra prestasi (kompensasi langsung) yang harus diberikan kepada karyawan karena mereka telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya (misalnya upah dan gaji), juga merupakan pendapatan tambahan karyawan (kompensasi tidak langsung), yang ditujukan untuk meningkatkan motivasi kerja mereka (misalnya insentif) dan untuk mempertahankan para karyawan dalam jangka waktu panjang (kompensasi pelengkap atau fringe benefit).

2.    Proses dan Macam Kompensasi
a.    Proses Kompensasi
Proses kompensasi adalah suatu jaringan dan berbagai sub proses yang kompleks yang mempengaruhi tingkat kompensasi dengan maksud untuk memberikan balas jasa kepada karyawan bagi pelaksanaan pekerjaan dan untuk memotivasi mereka agar mencapai tingkat prestasi kerja yang diinginkan. Dari bermacam-macam komponen kompensasi pembayaran upah dan gaji merupakan faktor yang sangat peka, dimana banyak faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pelaksanaannya. Pada umumnya proses pembayaran upah/gaji dalam organisasi ditentukan oleh aliran kegiatan-kegiatan yang mencakup analisis pekerjaan, deskripsi dan spesifikasi pekerjaan, evaluasi pekerjaan, survai upah/ gaji, analisis masalah-masalah organisasi yang berkaitan dengan kemampuan pembayaran, penentuan struktur upah dengan mempertimbangkan peraturan upah minimum, evaluasi prestasi kerja dan banyak kebijaksanaan yang menyangkut tingkat dan administrasi upah.
b.    Macam Kompensasi
Kompensasi sebagai kontra prestasi (kompensasi langsung), yaitu, upah dan gaji. Upah dan gaji merupakan kompensasi langsung kare-
na besarnya didasarkan pada faktor-faktor pekerjaan kritis atau pelaksanaan kerja. Sampai saat ini masih terdapat rumusan yang berbeda-beda mengenai upah. Hal ini terjadi karena setiap pihak yang ikut merumuskan selalu melihat upah dari segi di pihak mana mereka berada. Pengusaha melihat upah sebagai salah satu komponen biaya produksi, oleh karena itu dilakukan upaya menekan upah. Pemerintah melihat upah sebagai suatu standar hidup masyarakat, oleh karena itu rumusan upah harus dapat menciptakan iklim usaha dan sosial yang baik agar dengan demikian berbagai kepentingan masyarakat bisa dipadukan. Upah diartikan sebagai penerimaan dan karyawan dan bentuk uang dan yang dinilai dalam uang yang dibayarkan menurut waktu atau satuan hasil dan diterima oleh karyawan secara teratur. Walaupun upah dan gaji kedua-duanya sebagai kontra prestasi yang diterima karyawan, namun antara keduanya ada sedikit perbedaan. Upah biasanya jangka waktu pembayaran relatif pendek, misalnya jam, harian atau mingguan, sedangkan gaji jangka waktu pembayaran lebih panjang dan tetap misalnya bulanan. Upah biasanya diberikan kepada pekerja kasar yang langsung menghasilkan produksi, sedang gaji diberikan pegawai atau staf manajerial. Upah biasanya dimasukkan kedalam biaya variabel dan gaji termasuk biaya tetap.
Kompensasi sebagai pendapatan tambahan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan (kompensasi tidak langsung), misalnya insentif. Insentif dalam arti sempit adalah suatu tambahan pembayaran disamping upah/ gaji yang diterima karyawan karena prestasi kerja yang melebihi standar kerja yang telah ditetapkan. Dan pengertian tersebut insentif adalah tambahan pembayaran berupa uang yang disebabkan karena prestasi kerja. Berdasarkan prestasi kerja insentif dibedakan:
a.    Partially measured (semi-direct)
Yaitu pembayaran tambahan, di samping upah/ gaji karena prestasi kerja melebihi tingkat dasar upah/gaji pokok per tarip dasar
contoh:
-          merit rating
-          share of production plan
b.    Measured financial incentives
Tambahan pembayaran terhadap prestasi kerja yang melebihi standar kerja yang ditetapkan melalui work-study.
Ada beberapa measured financial incentives, yaitu:
a.    100% premium plans
premi diberikan sebanding dengan tingkat kenaikan hasil produksi
b.    Halsey system
premi diberikan lebih sedikit/makin kecil dibanding dengan jumlah kenaikan hasil produksi


c.    Md. hour system
kebalikan dan sistem Halsey, yaitu premi dibayar dalam perbandingan yang lebih besar daripada tingkat kenaikan hasil produksi
d.    Tailor system
premi yang dibayarkan berbeda pada berbagai tingkat produksi (differential rate system).
Kompensasi sebagai usaha untuk mempertahankan karyawan misalnya fringe benefit.. Maksud pemberian kompensasi pelengkap
atau sering disebut dengan fringe benefit atau tunjangan adalah untuk mempertahankan karyawan organisasi dalam jangka panjang. Kompensasi ini diperlakukan sebagai upaya penciptaan kondisi dan lingkungan kerja yang menyenangkan, dan tidak secara langsung berkaitan dengan prestasi kerja. Karenanya kompensasi jenis ini merupakan kompensasi tidak langsung. Walaupun tidak berfungsi untuk memotivasi para karyawan agar tingkat produktivitas lebih tinggi namun bentuk kompensasi ini akan berfungsi membuat iklim dan kondisi kerja yang baik. Kompensasi jenis ini dapat dikelompokkan dalam kategori :
  1. Pembayaran pada saat tidak bekerja (time-off benefits)
Misalnya : Tidak bekerja karena sakit, cuti, liburan
  1. Perlindungan ekonomis terhadap bahaya bentuk perlindungan ini yang umum diberikan perusahaan adalah berupa asuransi.
Misalnya : Tunjangan pensiun, tunjangan pengobatan
  1. Program pelayanan karyawan
Misalnya : Rekreasi, cafetaria, perumahan
  1. Pembayaran kompensasi yang disyaratkan secara legal
Misalnya :     Pemberian kompensasi terhadap cacad kecelakaan di tempat kerja
Manfaat dari fringe benefit ialah:
  • rekruitmen tenaga kerja lebih efektif
  • mengurangi tingkat labour turn over
  • meningkat kesetiaan dan loyalitas
  • hubungan masyarakat lebih baik
  • memenuhi kebutuhan karyawan



No comments :

Post a Comment