Deskripsi Tentang Pembuatan Video
Pada proses pembuatan video perbankan
ini, pertama kami menentukan peran apa yang akan kami perankan. Dimana Saya
Menjadi Manajer, Syafii Menjadi Security, Heriyanto Menjadi Teller, Yossi
Menjadi Teler, Popy Menjadi Costumer Service, Rania Dan Amel Menjadi Nasabah.
Setelah kami mendapat peran masing-masing kami mulai belajar dan mendiskusikan
mengenai tugas dari masing-masing yang kami perankan mulai dari belajar dari
buku ataupun membaca artikel di internet. Setelah kami menguasai peran
masing-masing, denganpercaya diri kami langsung menuju mini bank untuk
melakukan pembuatan video. Sesampainya disana ternyata sudah ada kelompok dari
Andi, Putri dan kawan-kawan yang akan
melakukan pembuatan video. Sambil menunggu kami melihat proses pembuatan video
dari kelompok Andi, dan saya pun diminta
untuk membantu mereka yaitu untuk menjadi kamerawan dan menjadi nasabah yang
duduk di kursi tunggu. Setelah kelompok tadi selesai kami mulai bersiap-siap
untuk pembuatan video, mulai dari merias diri agar tampil bagus dan meyakinkan,
adegan pertama pun dimulai dari Amel sebagai nasabah yang akan membuka
rekening, meskipun banyak dari adegan-adegan yang gagal dan mengulang tetapi
alhamdulillah semuanya berjalan lancar, masuk ke adegan berikutnya yaitu rania
sebagai nasabah yang akan menabung, sama juga seperti adegan sebelumnya banyak
terjadi pengulangan tetapi alhamdulillah adegan ini juga berjalan
lancar, kami pun banyak melakukan diskusi terkait pembuatan konsep dari video,
adegan terakhir yang kami lakukan yaitu pelaporan transaksi yang terjadi kepada
manajer ( yaitu saya sendiri ). Setelah
semua adegan terselesaikan kami pun melakukan koreksi dari pembuatan video,
alhasil semuanya sudah sesuai dengan rencana, tinggal berikutnya yaitu proses
penataan dan pengeditan serta pegunggahan video ke youtube. Pada proses
penataan dan pengeditan di lakukan sepenuhnya oleh Syafi’i saya hanya membantu
sedikit saja pada proses ini, setelah proses penataan dan pengeditan selesai
masuk ke proses pengunggahan. Syafii dan Saya mengunggah menggunakan wifi id
karena lebih cepat, saya pun memberikan saran ke Syafii agar nama dari videonya
diberikan nama “video perbankan terbaik”-fia UNISMA agar menarik dan banyak yang
melihatnya, alhasil benar saja karena video kami paling banyak dilihat dari
pada video kelompok lain, Alhamdulillah.
Isi
dari Youtube
Pertama yaitu Nasabah ( Amel )
melakukan proses pembuatan Rekening baru, di mulai dari satpam bertanya kepada
nasabah tentang keperluan yang akan dilakukan, karena Nasabah akan melakukan
pembuatan rekening maka Nasabah diarahkan ke Costumer Service. Di Costumer
Service, Nasabah diberikan arahan dan informasi mengenai apa saja yang terkait
perbankan syariah dan diberikan pilihan dalam pembuatan rekening yang akan
dipilihnya. Setelah nasabah menentukan pilihanya selanjutnya costumer sevice
menginput data-data dari nasabah tersebut dan selanjutnya uang dari nasabah tadi
di setorkan kepada Teller.
Kedua yaitu Nasabah ( Rania ) yang
akan menabung dibank, di mulai dari satpam bertanya kepada nasabah tentang
keperluan yang akan dilakukan, karena Nasabah akan Menabung maka satpam
mengarahkannya ke Teller, tetapi terlebih dahulu harus menunggu di antrian
untuk di panggil karena banyak nasabah yang lain yang melakukan transaksi,
setelah dipanggil, nasabah ( Rania ) tadi di berikan form untuk diisi terlebih
dahulu terkait besarnya nominal yang akan di tabungnya setelah itu teller
menerima uang dari nasabah yang bersangkutan.
Ketiga yaitu pelaporan dari
kegiatan yang ada di bank dalam hal ini yang dilakukan oleh teller kepada
manajer utuk dilihat dan diteliti apakah sudah sesuai apa tidak.
Form
Aplikasi
1. Buku
Tabungan
2. Transkip
Pembayaran
3. Formulir
4. Nomor
Antrian
Hasil
Diskusi
Kelompok 1 (Landasan
Pokok Manajemen Bisnis Syariah)
Pertanyaan :
- Bagaimana
cara menerapkan ibadah ghair mahdah dalam kehidupan sehari-hari dengan
menerapkan akhlak Rasul?
Jawab:
Menjalankan
kewajibannya dan menjauhi larangannya yang dilakukan atas dasar ketentuannya
untuk mendekatkan diri kepada Allah yang dilakukan atas dasar kesadaran
sendiri. Mencontoh Rasul seperti berdagang dengan jujur, sabar, dan menyebarkan
dakwah.
Pertanyaan:
- Bagaimana
cara mensosialisasikan landasan pokok manusia pembangunan sejak dini?
Jawab:
a.
Tauhid Uluhiyah
Sejak kecil anak
diajari cara menghemat uang dan tidak boleh menghambur-hamburkan uang.
b.
Tauhid Rububiyah
Sejak kecil anak
diajari untuk selalu berdoa meminta rejeki hanya kepada Allah dan berusaha sebaik mungkin.
c.
Khilafah
Sejak kecil anak
diajari untuk merawat lingkungan sekitarnya, tidak boleh merusak apa yang ada
di bumi.
d.
Tazqiyah
Sejak kecil anak diajari untuk selalu menyisakan uangnya untuk
bersedekah dan beramal kepada yang membutuhkan.
e.
Al Falah
Sejak kecil anak
diajari untuk tidak menyombongkan diri dan harus mampu memanfaatkan sukses yang
dia raih baik di dunia dan di akhirat.
Pertanyaan:
- Bagaimana
cara menyeimbangkan antara muamalah dengan rukun iman dan dengan rukun
islam?
Jawab:
Harus memiliki aqidah
yang baik dan benar sesuai dengan perintah Allah. Pebisnis harus jujur, sabar,
dan tidak seenaknya kepada pegawai dan konsumen. Agar seimbang akhlaq, aqidah
dan syariah harus sesuai dengan muamalah atau atura-aturan yang ditetapkan oleh
Allah yang berkaitan dengan interaksi seperti
memperoleh, mengatur, mengelola, dan mengembangkan harta benda.
Kelompok 2 (Sistem
Ekonomi Syariah)
Pertanyaan :
- Dalam
prinsip ekonomi syariah terdapat kebebasan individu, apa maksudnya dan
seperti apa?
Jawab:
Kebebasan individu
bahwa manusia memiliki kesempatan yang luas untuk mengembangkan kreativitas dan melakukan inovasi dalam
kehidupan duniaya sebagai khalifah di bumi.
Pertanyaan:
2.
Ruh sistem ekonomi
islam adalah keseimbangan (pertengahan) yang adil dan berdasarkan kitab
Al-Qur’an. Apakah hal tersebut sudah diterapkan di kehidupan hari ini?
Jawab:
Sudah, tetapi belum
sepenuhnya. Karena untuk memnuhi adil
yang benar-benar berdasarkan pada Al-Qur’an masih sulit untuk diterapkan.
Manusia hanya mampu mengupayakan yang terbaik dengan tetap berdasarkan kepada
Al-Qur’an.
Pertanyaan:
3.
Apa pengertian dari
terjadinya dekadensi, demoralisasi, terjadinya dehumanisasi, terjadinya
disharmonisasi. Apakah manusia mendewakan harta ada hadistnya, jika ada tolong
jelaskan!
Jawab:
Jadi yang dimaksud
dengan dekadensi dan demoralisasi adalah apabila hubungan manusia dengan Allah
tidak pada tempatnya. Manusia berperilaku tidak senonoh, amoral, banyak terjadi
pelecehan, pemerkosaan, korupsi, dan perbuatan tidak baik lainnya. Dehumanisasi
artinya hubungan antara manusia dengan manusia terjadi pemerasan, penindasan.
Semua ini bertujuan mencari untung yang sebesar-besarnya dengan menindas orang
lain. Disharmonisasi artinya hubungan manusia dengan alam tidak ramah. Jadi
kesemuanya berkaitan dengan
habluminannas dan
habluminallahsehubungan dengan kita sebagai makhluk Allah yang sudah seharusnya
menjaga semua yang ada, di alam ini dengan sebaik-baiknya. Dengan tetap menjaga
hubungan baik dengan sesama manusia untuk menghindari dehumanisasi dan
disharmonisasi. Termasuk kita juga harus menjaga hubungan baik dengan Allah
sekaligus dengan manusia agar tidak sampai terjadi dekadensi dalam bidang
apapun.
Kelompok
3 (Ruang Lingkup Bisnis dan Perilaku dan Tujuan Berbisnis)
Pertanyaan :
1.
Apa yang dimaksud
dengan Buying Habit dan mengapa
tergantung pada Buying Habit?
Jawab:
Buying habit adalah
kebiasaan membeli untuk mengungkapkan suatu keinginan untuk memenuhi kebutuhan
nafsu atau rasa ingin tapi diimbangi dengan penghasilan kita atau sesuatu
merupakan penyempurna penyeimbang kepuasan didalam diri kita maksudnya
keinginan manusia semua berbeda-beda, jadi kebiasaan membeli sangat berpengaruh
karena jika tidak mempunyai sifat kebiasaan membeli, tidak condong terhadap
pembelian itu sendiri.
Sanggahan :
ÙApakah
buying habit hanya berdasar pada pendapatan?
Jawab:
Menurut kelompok
kami, buying habit tidak tergantung pada pendapatan tapi juga dengan selera
konsumen, pastinya kalau kita membeli membutuhkan uang, misal selera kita
tinggi tapi pendapatan kita pas-pasan. Jadi, tergantung pada pendapatan, selera
konsumen, dan kesukaan.
Pertanyaan:
2.
Tolong jelaskan motif
rasional,motif selektif, dan emosional. Dan berikan contohnya!
Jawab:
Motif rasional adalah
sebelum berbelanja seorang individu memikirkan secara matang apa yang akan
dibelinya, misalnya seseorang merasa lapar, maka secara rasional ia akan
mencari nasi. Jika nanti ia memilih restoran tertentu atau memilih makanan
tertentu maka ia sudah menggunakan motif selektif. Sedangkan motif emosional
ialah motif yang muncul seketika yang mendorong seseorang berbelanja.
Pertanyaan:
3.
Jelaskan Fastabiqul
Khairat, pengertian seperti apa? Dan diungkapkan Prof. Dr. H. Buchari Alma dan
Donni Juni Priansa, S. Pd yaitu: “Penelitian terhadap para pekerja di bidang
sosial ternyata mempunyai kondisi kesehatan lebih baik dari rata-rata dan
harapan hidup lebih tinggi. Penelitian selama sembilan tahun terhadap
orang-orang yang suka hidup menyendiri, tidak kawin, tidak senang bergaul,
persentase mereka lebih besar terserang penyakit berat dan angka kematiannya
ada dua setengah kali lebih tinggi dari kelompok orang-orang normal. Bagaimana
tanggapan saudara mengenai hal tersebut, seperti apa yang kita tau hidup mati
seseorang sudah ditentukan oleh Allah SWT. Kemudian hubungan Fastabiqul Khairat
dengan ruang lingkup bisnis seperti apa?
Jawab:
Fastabiqul
khairat artinya berlomba-lomba dalam kebaikan, disini allah menyuruh kita untuk
berlomba-lomba dalam kebaikan, ini bukan hanya dari sifat kita, kebaikan
terhadap seseorang dan pergaulan melainkan dalam bisnis juga berbuat kebaikan.
Contoh dalam bisnis, tidak hanya berbisnis saja, namun juga membantu seseorang.
Kemudian
tanggapan tentang pendapat Profesor yaitu karena mungkin diantara orang-orang
itu masalahnya tidak dicurhatkan kepada orang lain, tidak diadukan ke allah
langsung sehingga mungkin bisa terbebani sendiri. Berlomba-lomba disini
pastikan tidak sendirian mesti ada orang lain. Diusahakan kalau orang yang
berbisnis itu harus bisa menghilangkan sifat pemalunya karena kita makhluk
sosial pasti membutuhkan orang lain.
Pertanyaan:
4.
Pada materi 1.5
berdagang adalah hobi dan ibadah. Konsep berdagang adalah hobi kebanyakan
dianut oleh pedagang cina. Mereka memang menekuni dunia perdagangan dalam
keseharian mereka. Memang kenyataannya didalam masyarakat cina sukses dalam
perdagangan. Kita sebagai generasi muda bagaimana cara agar kita meningkatkan
perdagangan di indonesia khususnya untuk orang islam dalam berdagang? Sebagai
orang islam itu sukses dalam berdagang dan sukses dalam beribadah itu seperti
apa?
Jawab:
Pertama, kita
sebagai umat Rasulullah kan sudah dicontohkan bagaimana beliau berdagang.
Disitu kita bisa mengambil hikmah dari beliau bagaimana manfaatnya berdagang.
Sebagai generasi muda harus melihat dari nabi Muhammad SAW bagaimana cara
berdagang dan mengimbangi dengan ibadah. Kita berbisnis bukan hanya usaha saja,
tapi kita diberi dengan berdoa dan melakukan ibadah-ibadah yang lain supaya
disitu kita bisa sukses dengan bisnis yang kita jalankan. Jadi disitu antara
ibadah dan bisnis diisi dengan doa-doa supaya lancar dalam menjalankan
bisnisnya.
Pertanyaan:
5.
Bagaimana caranaya agar
pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan hobi? Dan dalam ketiga motif tersebut,
mana yang lebih dominan?
Jawab:
Motif yang paling
dominan yaitu motif rasional karena
berhubungan dengan akal pikiran, misalnya kita lapar pasti butuh makan.
Pekerjaan harus sesuai dengan hobi
harus sesuai dengan diri kita sendiri, nikmati saja pekerjaan yang sudah
dilakukan agar tidak terbebani. Karena yang tahu pekerjaan itu menyenangkan
atau tidak adalah diri kita sendiri. Jadi pekerjaan kita harus dicintai, kita
senangi, dikerjakan dengan hati semoga itu bisa meminimalisir
kejenuhan-kejenuhan yang ada. Memang bekerja itu kalau bisa sesuai dengan hobi
kita, jadi misalkan hobi saya berdagang. Tapi kadang-kadang tidak ada peluang
terhadap hobi yang ada, oleh karena itu kemudian akan pekerjaan yang kita
dapatkan harus mulai dicintai, kita kerjakan dengan hati, iklhas, jujur, semoga
bisa menjadi motivasi untuk kita bekerja.
Sanggahan :
Seumpama kita ingin berpindah kerja
sesuai dengan hobi kita, bagaimana?
Jawab:
Ketika usia saudara
sudah 25 sampai 30 tahun itu masih boleh berpindah pekerjaan, karena pikiran
kita masih bagus. Namun kalau kita memasuki usia rentan dan kita berpindah
pekerjaan dan memulai dari nol itu akan sulit.
Kelompok
4 (Bisnis Syariah sebagai Pekerjaan Mulia dan Sumber Daya Insani dan Etos Kerja
dalam Syariah)
Pertanyaan:
1.
Tiga variabel utama,
riba, jual beli/pedagang, dan zakat berpengaruh terhadap tingkat kemakmuran
masyarakat. Mengapa riba termasuk dalam meningkatkan kemakmuran masyarakat,
bukannya riba diharamkan dalam syariah?
Jawab:
Kemakmuran
masyarakat disini tidak akan terbuang jika pendapatan masyarakat itu naik dan
perdagangan membaik, maka riba akan menurun sehingga kemakmuran masyarakat akan
naik.
Pertanyaan:
2.
Bagaimana cara
mensosialisasikan perilaku terpuji dalam perdagangan, karena di jaman sekarang
perilaku tersebut sudah jarang ditemui?
Jawab:
Mulai dari
individu kita sendiri berbuat baik, dan jadilah kita contoh untuk orang lain
agar orang lain bisa meniru kita. Contohnya seperti Nabi Muhammad yang bisa
berdagang dan berperilaku baik.
Pertanyaan:
3.
Usaha mencapai sukses
harus melewati 8 anak tangga, yaitu mau bekerja keras, pandai bekerjasama
dengan orang lain, penampilan yang baik, yakin, pandai membuat kebutuhan,
berpendidikan, ambisi untuk maju, dan pandai berkomunikasi. Apakah harus untuk
melakukan bisnis harus melewati pendidikan, sedangkan sekarang banyak yang
tidak berpendidikan tapi bisa berbisnis dengan sukses?
Jawab:
Jaman sekarang
pendidikan adalah nomor satu. Pendidikan disini bukan hanya harus ke perguruan
tinggi yang penting bisa menambah pengetahuan. Bisa juga kita belajar ke orang
lain, bisa juga dalam kursus dan belajar dari perusahaan.
No comments :
Post a Comment