PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MUNUSIA
A.
Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia berpijak pada fakta bahwa setiap tenaga kerja
membutuhkan pengetahuan, keahlian dan ketrampilan yang lebih baik. Pengembangan
lebih terfokus pada kebutuhan jangka panjang dan hasilnya hanya dapat diukur
dalam waktu jangka panjang. Pengembangan juga membantu para karyawan untuk
mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan pekerjaan atau jabatan yang diakibatkan
oleh adanya teknologi baru atau produk baru.
Tujuan organisasi atau
perusahaan akan tercapai dengan baik jika para karyawan dapat menjalankan
tugasnya dengan efektif dan efisien. Oleh karena itu, usaha pengembangan sumber
daya manusia amat diperlukan.
Peningkatan efisiensi dan
produktivitas sumber daya manusia dapat dicapai dengan cara meningkatkan :
a.
Pengetahuan karyawan
b. ketrampilan karyawan
c. Sikap dan tanggung jawab karyawan terhadap
tugas-tugasnya.
B. Tujuan
Pengembanga Sumber Daya Manusia
Tujuan pengembangan sumber daya
manusia adalah meningkatkan kemampuan, ketrampilan, sikap dan tanggung jawab
karyawan sehingga lebih efektif dan efisien dalam mencapai sasaran program dan
tujuan organisasi.
Menurut Andrew E. Sikula ada
delapan jenis tujuan pengembangan sumber daya manusia, yaitu sebagai berikut :
a.
Productivity
(dicapainya produktivitas personel dan organisasi)
b.
Quality
(meningkatkan kualitas produk)
c.
Human
resources planning (melaksanakan perencanaan sumber daya manusia)
d.
Moral (meningkatkan semangat dan tanggung jawab
personel)
e.
Inderect compensation (meningkatkanj kompetensi
secara tidak langsung)
f.
health and safety (memelihara kesehatan mental
dan fisik)
g.
Obselescence prevention (mencegah menurunnya
kemampuan personel)
h.
Personal Growth (meningkatkan kemampuan
individual personel).
Pengembangan
yang seringkali dalam buku-buku Manajemen SDM sinonim dengan pelatihan dapat
dilakukan melalui orientasi, pelatihan dan pendidikan.
1. Orientasi
Orientasi dapat diartikan
sebagai proses yang ditujukan untuk memperkenalkan dengan rekan-rekan kerja
atau proses pengenalan dengan karyawan lama dan dapat didefinisikan sebagai
kegiatan untuk memperkenalkan karyawana baru dengan rekan kerjanya dan dengan
organisasi, yaitu informasi mengenai tujuan, sejarah, philosophy, prosedur dan
aturan-aturan, mengkomunikasikan kebijaksanaan SDM yang penting. Misalnya jam
kerja, prosedur penggajian, persyaratan kerja lembur, fasilitas dan tunjangan
perusahaan dan meninjau ulang tugas-tugas dan tanggung jawab karyawan ,
menyediakan tour kunjungnan fisik didalam organisasi dan memperkenalkan
karyawan itu kepada pimpinan dan rekan kerjanya.
Karyawan baru adalah
karyawan yang baru diterima dan dipromosikan atau dipindahkan dari unit yang
lain.
1)
Tujuan Orientasi
Diperuntukan bagi karyawan baru :
a.
Membantu
karyawann dalam memahami lingkungan tempat kerjanya.
b. Mempercepat karyawan untuk dapat diterima
dalam kelompok kerjanya
c. Memahami
sikap, standard, nilai dan pola perilaku yang berlaku dalam perusahaan
bagi karyawan baru.
d. Mengurangi perasaan terasing, cemas dan kuatir
para karyawan
e. Membantu
agar mereka merasa sebagai bagian organisasi dan merasa lebih terjamin
atau aman dan merasa lebih diperhatikan.
f.
Memperbaiki pengetahuan dan ketrampilan kerja
pada semua tingkatan dalam organisasi
g. Membantu dalam meningkatkan produktivitas dan
kualitas pekerjaan
h. Memperbaiki semangat kerja
i.
Membantu
karyawan untuk menyesuaiakan diri dengan perubahan
j.
Membantu
karyawan dalam membuat keputusan yang lebih baik dan efektif dalam memecahkan
suatu masalah.
k.
Membantu
dalam mengembangkan ketrampilan kepemimpinan, kesetiaan, sikap yang lebih baik
daan aspek-aspek lain yang biasa ditunjukkan oleh karyawan dan manajer yang
berhasil.
2) Proses Orientasi
Tahap-tahapan yang dilakukan
dalam orientasi dalam rangka untuk mencapai tujuan seperti tersebut diatas
adalah :
a. Memberi
informasi pada karyawan
b. Melaksanakan pekerjaan secara memuaskan
c. Menjelaskan secara pasti sifat dari jabatan
d. Eksistesi tujuan karyawan dan perusahaan.
No comments :
Post a Comment