Kompensasi
1. Pengertian
dan Arti Penting Kompensasi
Kompensasi
adalah segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa atas sumbangan
tenaga Dan pikiran yang telah diberikan pada organisasi dimana mereka bekerja.
Kompensasi merupa-
kan fungsi
operasional manajemen sumberdaya manusia yang paling sulit
dan membingungkan. Hal ini disamping merupakan tugas manajemen yang paling kompleks juga disebabkan karena kompensasi merupakan salah satu aspek yang paling berarti baik bagi para karyawan maupun organisasi. Kompensasi merupakan hal yang penting bagi individu karyawan, karena besarnya kompensasi yang mereka terima merupakan cermin nilai prestasi kerja mereka di antara para karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Besarnya kompensasi yang diterima karyawan akan menentukan tingkat kehidupan mereka, sedangkan kompensasi relatif, menunjukkan status, martabat dan harga mereka. Oleh karenanya jika karyawan menganggap bahwa kompensasi yang mereka terima, tidak seimbang dengan jerih payah yang mereka lakukan maka motivasi kerja akan menurun.
dan membingungkan. Hal ini disamping merupakan tugas manajemen yang paling kompleks juga disebabkan karena kompensasi merupakan salah satu aspek yang paling berarti baik bagi para karyawan maupun organisasi. Kompensasi merupakan hal yang penting bagi individu karyawan, karena besarnya kompensasi yang mereka terima merupakan cermin nilai prestasi kerja mereka di antara para karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Besarnya kompensasi yang diterima karyawan akan menentukan tingkat kehidupan mereka, sedangkan kompensasi relatif, menunjukkan status, martabat dan harga mereka. Oleh karenanya jika karyawan menganggap bahwa kompensasi yang mereka terima, tidak seimbang dengan jerih payah yang mereka lakukan maka motivasi kerja akan menurun.
Kompensasi
dapat berupa uang, yaitu upah dan gaji, insentif dan tunjangan tambahan serta kompensasi yang bukan berupa uang
yaitu kompensasi interpersonal dan promosi.
Kompensasi
disamping sebagai kontra prestasi (kompensasi langsung) yang harus diberikan
kepada karyawan karena mereka telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya
(misalnya upah dan gaji), juga merupakan pendapatan tambahan karyawan (kompensasi tidak langsung), yang
ditujukan untuk meningkatkan motivasi kerja mereka (misalnya insentif)
dan untuk mempertahankan para karyawan dalam jangka waktu panjang (kompensasi
pelengkap atau fringe benefit).
2. Proses
dan Macam Kompensasi
a.
Proses
Kompensasi
Proses kompensasi adalah suatu
jaringan dan berbagai sub proses yang kompleks yang mempengaruhi tingkat
kompensasi dengan maksud untuk memberikan balas jasa kepada karyawan bagi
pelaksanaan pekerjaan dan untuk memotivasi mereka agar mencapai tingkat prestasi kerja yang diinginkan. Dari
bermacam-macam komponen kompensasi pembayaran upah dan gaji merupakan faktor
yang sangat peka, dimana banyak faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pelaksanaannya. Pada umumnya proses pembayaran upah/gaji dalam organisasi ditentukan oleh aliran kegiatan-kegiatan yang mencakup analisis pekerjaan, deskripsi dan spesifikasi pekerjaan, evaluasi pekerjaan, survai upah/ gaji, analisis masalah-masalah organisasi yang berkaitan dengan kemampuan pembayaran, penentuan struktur upah dengan mempertimbangkan peraturan upah minimum, evaluasi prestasi kerja dan banyak kebijaksanaan yang menyangkut tingkat dan administrasi upah.
dipertimbangkan dalam pelaksanaannya. Pada umumnya proses pembayaran upah/gaji dalam organisasi ditentukan oleh aliran kegiatan-kegiatan yang mencakup analisis pekerjaan, deskripsi dan spesifikasi pekerjaan, evaluasi pekerjaan, survai upah/ gaji, analisis masalah-masalah organisasi yang berkaitan dengan kemampuan pembayaran, penentuan struktur upah dengan mempertimbangkan peraturan upah minimum, evaluasi prestasi kerja dan banyak kebijaksanaan yang menyangkut tingkat dan administrasi upah.
b.
Macam
Kompensasi
Kompensasi sebagai kontra prestasi
(kompensasi langsung), yaitu, upah dan gaji. Upah dan gaji merupakan kompensasi
langsung kare-
na besarnya didasarkan pada
faktor-faktor pekerjaan kritis atau pelaksanaan kerja. Sampai saat ini masih terdapat rumusan yang
berbeda-beda mengenai upah. Hal ini terjadi karena setiap pihak yang ikut
merumuskan selalu melihat upah dari segi di pihak mana mereka berada. Pengusaha
melihat upah sebagai salah satu komponen biaya produksi, oleh karena itu
dilakukan upaya menekan upah. Pemerintah melihat upah sebagai suatu standar
hidup masyarakat, oleh karena itu rumusan upah harus dapat menciptakan iklim
usaha dan sosial yang baik agar dengan demikian berbagai kepentingan masyarakat
bisa dipadukan. Upah diartikan sebagai penerimaan dan karyawan dan bentuk uang
dan yang dinilai dalam uang yang dibayarkan menurut waktu atau satuan hasil dan
diterima oleh karyawan secara teratur. Walaupun upah dan gaji kedua-duanya
sebagai kontra prestasi yang diterima karyawan, namun antara keduanya ada
sedikit perbedaan. Upah biasanya jangka waktu pembayaran relatif pendek,
misalnya jam, harian atau mingguan, sedangkan gaji jangka waktu pembayaran
lebih panjang dan tetap misalnya bulanan. Upah biasanya diberikan kepada
pekerja kasar yang langsung menghasilkan produksi, sedang gaji diberikan pegawai
atau staf manajerial. Upah biasanya dimasukkan kedalam biaya variabel dan gaji
termasuk biaya tetap.
Kompensasi sebagai pendapatan tambahan
untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan (kompensasi tidak langsung),
misalnya insentif. Insentif dalam arti sempit adalah suatu tambahan pembayaran
disamping upah/ gaji yang diterima karyawan karena prestasi kerja yang melebihi
standar kerja yang telah ditetapkan. Dan pengertian tersebut insentif adalah
tambahan pembayaran berupa uang yang disebabkan karena prestasi kerja.
Berdasarkan prestasi kerja insentif dibedakan:
a.
Partially measured
(semi-direct)
Yaitu pembayaran tambahan, di samping
upah/ gaji karena prestasi kerja melebihi tingkat dasar upah/gaji pokok per
tarip dasar
contoh:
-
merit
rating
-
share
of production plan
b.
Measured
financial incentives
Tambahan pembayaran terhadap prestasi
kerja yang melebihi standar kerja yang ditetapkan melalui work-study.
Ada beberapa measured financial
incentives, yaitu:
a. 100% premium plans
premi diberikan sebanding dengan
tingkat kenaikan hasil produksi
b.
Halsey
system
premi diberikan lebih sedikit/makin
kecil dibanding dengan jumlah kenaikan hasil produksi
c. Md. hour system
kebalikan dan sistem Halsey, yaitu
premi dibayar dalam perbandingan yang lebih besar daripada tingkat kenaikan
hasil produksi
d.
Tailor
system
premi yang dibayarkan berbeda pada
berbagai tingkat produksi (differential rate system).
Kompensasi sebagai usaha untuk
mempertahankan karyawan misalnya fringe benefit.. Maksud pemberian kompensasi
pelengkap
atau sering disebut dengan fringe benefit atau tunjangan adalah untuk mempertahankan karyawan organisasi dalam jangka panjang. Kompensasi ini diperlakukan sebagai upaya penciptaan kondisi dan lingkungan kerja yang menyenangkan, dan tidak secara langsung berkaitan dengan prestasi kerja. Karenanya kompensasi jenis ini merupakan kompensasi tidak langsung. Walaupun tidak berfungsi untuk memotivasi para karyawan agar tingkat produktivitas lebih tinggi namun bentuk kompensasi ini akan berfungsi membuat iklim dan kondisi kerja yang baik. Kompensasi jenis ini dapat dikelompokkan dalam kategori :
atau sering disebut dengan fringe benefit atau tunjangan adalah untuk mempertahankan karyawan organisasi dalam jangka panjang. Kompensasi ini diperlakukan sebagai upaya penciptaan kondisi dan lingkungan kerja yang menyenangkan, dan tidak secara langsung berkaitan dengan prestasi kerja. Karenanya kompensasi jenis ini merupakan kompensasi tidak langsung. Walaupun tidak berfungsi untuk memotivasi para karyawan agar tingkat produktivitas lebih tinggi namun bentuk kompensasi ini akan berfungsi membuat iklim dan kondisi kerja yang baik. Kompensasi jenis ini dapat dikelompokkan dalam kategori :
- Pembayaran pada saat tidak
bekerja (time-off benefits)
Misalnya : Tidak bekerja karena sakit,
cuti, liburan
- Perlindungan ekonomis terhadap
bahaya bentuk perlindungan ini yang umum diberikan perusahaan adalah
berupa asuransi.
Misalnya : Tunjangan pensiun,
tunjangan pengobatan
- Program pelayanan karyawan
Misalnya : Rekreasi, cafetaria,
perumahan
- Pembayaran kompensasi yang
disyaratkan secara legal
Misalnya : Pemberian kompensasi terhadap cacad
kecelakaan di tempat kerja
Manfaat dari fringe
benefit ialah:
- rekruitmen
tenaga kerja lebih efektif
- mengurangi
tingkat labour turn over
- meningkat
kesetiaan dan loyalitas
- hubungan
masyarakat lebih baik
- memenuhi
kebutuhan karyawan
No comments :
Post a Comment