A.
Motivasi
1. Motivasi
dan Prestasi Kerja
Masalah
yang sering kita hadapi ialah mengapa seseorang/sekelompok karyawan bekerja
lebih baik dibandingkan dengan karyawan yang lain?. Keadaan ini merupakan pertanyaan yang terus-menerus
muncul dalam diri seorang pemimpin. Sebagai pemimpin yang bertanggung jawab
terhadap pencapaian tujuan dengan melalui orang lain atau karyawan, mereka
diharapkan mempunyai kemampuan untuk memotivasi para karyawan. Dengan memahami
apa yang menjadi kebutuhan mereka dan berusaha untuk menyiapkan alat-alat
pemenuhan kebutuhan para karyawan maka seorang pemimpin akan dapat mendorong
para karyawannya untuk bekerja lebih giat. Dengan memahami arti penting
motivasi, pemimpin akan dapat mengembangkan prestasi kerja para karyawan.
Menurut John F. Campbell, motivasi berhubungan dengan :
1)
Arah
perilaku;
2)
Kekuatan
respons (yakni usaha) setelah karyawan memiliki untuk mengikuti tindakan
tertentu;
3)
Ketahanan
perilaku, atau berapa lama seseorang terus menerus berperilaku menurut cara
tertentu.
Motivasi
adalah suatu keadaan psikologik tertentu dalam diri seseorang yang muncul oleh
karena adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Dan motivasi ini kemudian
timbul tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan tadi. Dari pengertian diatas
dapatlah dikatakan bahwa tidak akan ada suatu motivasi apabila tidak dirasakan
adanya suatu kebutuhan dan kepuasan serta keseimbangan. Rangsangan-rangsangan
terhadap hal-hal di atas akan menumbuhkan motivasi, dan motivasi yang telah
tumbuh akan merupakan dorongan untuk mencapai tujuan guna memenuhi kebutuhan.
Dengan demikian motivasi berhubungan erat dengan perilaku dan prestasi kerja,
oleh karenanya perlu diarahkan untuk mencapai tujuan. Prestasi kerja individu
merupakan perpaduan antara kemampuan dan motivasi dalam pelaksanaan tugas. Atau
:
Fl = f (KT + MT)
prestasi kerja
individu, merupakan fungsi dan kemampuan plus motivasi dalam melaksanakan
tugas. Dengan demikian walaupun kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas
cukup baik namun tidak didukung oleh motivasi kerja yang baik maka pelaksanaan
tugas tidak akan dapat diselesaikan dengan baik. Berbeda dengan prestasi kerja
individu yang dilihat dan satu dimensi pelaksanaan tugas maka pada prestasi
kerja kelompok, perpaduan antara kemampuan dan motivasi dilihat dan dua
dimensi, yaitu dimensi pelaksanaan tugas dan kerjasama. Atau :
PK=f (KKT+MKT)
prestasi kerja
kelompok, merupakan fungsi dan kemampuan bekerjasama dan menyelesaikan tugas
plus motivasi untuk bekerjasama dan menyelesaikan tugas. Walau bagaimana
baiknya kemampuan dan motivasi pelaksanaan tugas dilakukan namun kalau tidak
ada motivasi untuk bekerjasama dan kemampuan untuk bekerjasama maka prestasi
kerja kelompok tidak akan dapat baik.
No comments :
Post a Comment