Thursday, 21 April 2016

Motivasi

A.    Motivasi
1.    Motivasi dan Prestasi Kerja
Masalah yang sering kita hadapi ialah mengapa seseorang/sekelompok karyawan bekerja lebih baik dibandingkan dengan karyawan yang lain?. Keadaan ini  merupakan pertanyaan yang terus-menerus muncul dalam diri seorang pemimpin. Sebagai pemimpin yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan dengan melalui orang lain atau karyawan, mereka diharapkan mempunyai kemampuan untuk memotivasi para karyawan. Dengan memahami apa yang menjadi kebutuhan mereka dan berusaha untuk menyiapkan alat-alat pemenuhan kebutuhan para karyawan maka seorang pemimpin akan dapat mendorong para karyawannya untuk bekerja lebih giat. Dengan memahami arti penting motivasi, pemimpin akan dapat mengembangkan prestasi kerja para karyawan. Menurut John F. Campbell, motivasi berhubungan dengan :
1)    Arah perilaku;
2)    Kekuatan respons (yakni usaha) setelah karyawan memiliki untuk mengikuti tindakan tertentu;
3)    Ketahanan perilaku, atau berapa lama seseorang terus menerus berperilaku menurut cara tertentu.
Motivasi adalah suatu keadaan psikologik tertentu dalam diri seseorang yang muncul oleh karena adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Dan motivasi ini kemudian timbul tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan tadi. Dari pengertian diatas dapatlah dikatakan bahwa tidak akan ada suatu motivasi apabila tidak dirasakan adanya suatu kebutuhan dan kepuasan serta keseimbangan. Rangsangan-rangsangan terhadap hal-hal di atas akan menumbuhkan motivasi, dan motivasi yang telah tumbuh akan merupakan dorongan untuk mencapai tujuan guna memenuhi kebutuhan. Dengan demikian motivasi berhubungan erat dengan perilaku dan prestasi kerja, oleh karenanya perlu diarahkan untuk mencapai tujuan. Prestasi kerja individu merupakan perpaduan antara kemampuan dan motivasi dalam pelaksanaan tugas. Atau :

Fl = f (KT + MT)

prestasi kerja individu, merupakan fungsi dan kemampuan plus motivasi dalam melaksanakan tugas. Dengan demikian walaupun kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas cukup baik namun tidak didukung oleh motivasi kerja yang baik maka pelaksanaan tugas tidak akan dapat diselesaikan dengan baik. Berbeda dengan prestasi kerja individu yang dilihat dan satu dimensi pelaksanaan tugas maka pada prestasi kerja kelompok, perpaduan antara kemampuan dan motivasi dilihat dan dua dimensi, yaitu dimensi pelaksanaan tugas dan kerjasama. Atau :

PK=f (KKT+MKT)

prestasi kerja kelompok, merupakan fungsi dan kemampuan bekerjasama dan menyelesaikan tugas plus motivasi untuk bekerjasama dan menyelesaikan tugas. Walau bagaimana baiknya kemampuan dan motivasi pelaksanaan tugas dilakukan namun kalau tidak ada motivasi untuk bekerjasama dan kemampuan untuk bekerjasama maka prestasi kerja kelompok tidak akan dapat baik.


No comments :

Post a Comment