Metode Pendidikan (Education Method)
Metode pendidikan dalam arti sempit
yaitu untuk meningkatkan keahlian dan kecakapan manajer memimpin para
bawahannya secara efektif. Seorang manajer yang efektif pada jabatannya akan
mendapatkan hasil yang optimal. Hal inilah yang akan memotivasi perusahaan
memberikan pendidikan terhadap karyawan manajerialnya.
Metode
pendidikan/development menurut Andrew F.
Sikula (1981: 243-274) adalah sebagai berikut :
a. Training Methods
Training methods merupakan metode latihan
didalam kelas yang juga dapat digunakan sebagai metode pendidikan
(development), karena manajer adalah juga karyawan. Latihan dalam kelas seperti
rapat (conference), studi kasus (case study), ceramah (lecture) dan role
playing.
b. Under Study
Under studi adalah teknik pengembangan
yang dilakukan dengan praktek langsung bagi seseorang yang dipersiapkan untuk
menggantikan jabatan atasannya. Disini calon disiapkan untuk mengisi jabatan
tempat ia berlatih apabila pimpinannya berhenti, Jadi, merupakan on the job
training, tetapi under study biasanya untuk jabatan kepemimpinan.
c. Job Rotation and Planned Progression
Job rotation adalah teknik pengembangan
yang dilakukan dengan cara memindahkan peserta dari suatu jabatan ke jabatan
lainnya secara periodik untuk menambah keahlian dan kecakapannya pada setiap
jabatan. Dengan demikian, ia dapat mengetahui dan menyelesaikan pekerjaan pada
setiap bagian. Jika ia dipromosikan, ia telah mempunyai pengetahuan luas
terhadap semua bagian pada perusahaan bersangkutan, sehingga tidak canggung
dalam kepemimpinannya.
Teknik pelaksanaan planned progression
sama dengan job rotation. Letak perbedaaannya adalah setiap pemindahan tidak
diikuti dengan kenaikan pangkat dan gaji, tetapi tugas serta tanggung jawab
semakin besar.
d. Coaching and Conseling
Coaching adalah suatu metode pendidikan
dengan cara atasan mengajarkan keahlian dan ketrampilan kerja kepada
bawahannya. Dalam metode ini, supervisor diperlukan sebagai petunjuk untuk
memberitahukan para peserta mengenai tugas yang akan dilaksanakan dan bagaimana
cara mengerjakannya.
Conseling adalah suatu cara pendidikan
dengan melakukan diskusi antara pekerja dengan manajer mengenai hal-hal yang
sifatnya pribadi, seperti keinginannya, ketakutannya dan aspirasinya.
e). Junior Board of Executive or Multiple
Management
Merupakan suatu komite penasehat tetap
yang terdiri dari calon-calon manajer yang ikut memikirkan atau memecahkan
masalah-masalah perusahaan untuk kemudian direkomendasikan kepada manajer lini
(top manajemen). Komite penasehat ini hanya berperan sebagai staf.
Kebaikannya
:
1. Biaya pendidikannya murah
2. Mempermudah mendapatkan pengalaman
praktis
3. Membantu pencarian manajer yang
berbobot
Kelemahannya
:
1. Pendidikan waktunya cukup lama
2. Perumusan masalah sering bertele-tele
f) Committee Assignment
Yaitu komite yang dibentuk untuk
menyelidiki, mempertimbangkan, menganalisis dan melaporkan suatu masalah kepada
pimpinan. Ditentukan berbagai bentuk komite, yaitu :
1. Komite formal dan informal
2. Komite tetap dan sementara
3. Komite eksekutif dan staf.
g) Bussiness Games
Bussiness games adalah pengembangan yang
dilakukan dengan diadu untuk bersaing memecaahkan masalah tertentu. Permainan
disusun dengan aturan-aturan tertentu yang diperoleh dari teori ekonomi atau
studi operasi-operasi bisnis , dengan tujuan untuk melatih para peserta dalam
mengambil keputusan yang baik pada situasi/kondisi dan objek tertentu.
h) Sensitivity Training
Sensitivity Training dimaksudkan untuk
membantu para karyawan agar lebih mengerti tentang diri sendiri, menciptakan
pengertian yang lebih mendalam diantara para karyawan dan mengembangkan
keahlian setiap karyawan yang spesifik. Dengan kata lain, para peserta
diharapkan untuk belajar bagaimana cara bekerja yang lebih efektif sebagai
anggota tim dan bagaimana melaksanakan perannya dengan baik.
i) Other Development Method
Metode lain ini digunakan untuk tujuan
pendidikan terhadap manajer, misalnya teori X dan teori Y yang dikemukakan oleh
Dauglas Mc. Gregor. Kesimpulannya untuk setiap metode pengembangan harus dapat
meningkatkan keahlian, ketrampilan, kecakapan dan kualitas agar karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaannya lebih efektif dan mencapai prestasi kerja optimal.
Tabel 1
Perbedaan latihan dengan Pendidikan
Perbedaan
|
Latihan
|
Pendidikan
|
1.
Peserta
2.
Tujuan
3.
Metode
4.
Waktu
5.
Biaya
6.
Tempat
|
Karyawan
operasional
Technical
skills
Metode
latihan
Jangka
pendek
Relatif
kecil
Lapangan
praktek
|
Karyawan
manajerial
Managerial
Skills
Metode
pendidikan
Jangka
panjang
Relatif
besar
Didalam
kelas
|
No comments :
Post a Comment