Proses rekruitmen tenaga kerja
Tujuan utama dan proses rekruitmen
adalah mendapatkan tenaga kerja yang tepat bagi suatu jabatan tertentu sehingga
orang tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan diperusahaan
untuk waktu yang lama. Meskipun tujuannya sangat sederhana, proses tersebut
ternyata sangat komplek, memakan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak
sedikit dan sangat terbuka peluang untuk melakukan kesalahan dalam menentukan
orang yang tepat dan ini akan berdampak bagi organisasi perusahaan. Hal
tersebut bukan saja karena proses rekruitmen itu sendiri telah menyita waktu,
biaya dan tenaga tetapi juga karena menerima orang salah untuk suatu jabatan
akan berdampak pada efisiensi, produktivitas dan merusak moral kerja pegawai
yang bersangkutan dan orang-orang disekitarnya.
Proses pelaksanaan rekruitmen
biasanya terdiri dari beberapa langkah atau tahapan, yaitu sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi jabatan yang lowong
Proses rekruitmen
dimulai saat adanya bidang pekerjaan baru diperusahaan, karyawan
dipindahkan/dipromosikan ke posisi lain, mengajukan permintaan pengunduran
diri, adanya PHK atau karena pensiun yang direncanaka, kemudian dicocokkan
dengan perencanaan sumber daya manusia yang sudah tersusun, maka akan diketahui
jabatan yang sedang lowong dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
b. Mencari informasi jabatan melalui analisis
jabatan
Mencari informasi
jabatan melalui analisis jabatan untuk memperoleh uraian jabatan (job
description) dan spesifikasi jabatan (job specification) sebagai landasan dalam membuat persyaratan
jabatan . Persyaratan jabatan dibuat harus secara hati-hati dan sejelas mungkin
agar dalam penerapannya nanti tidak ditemui banyak kekaburan yang mengganggu
proses selanjutnya,
c. Menentukan calon yang tepat
Jika persyaratan jabatan
telah tersusun, maka langkah berikutnya adalah menentukan “tempat” kandidat
yang tepat harus dicari. Dua alternatif
untuk mencari kandidat yakni dari dalam perusahaan atau dari luar
perusahaan.
d. Memilih metode-metode rekruitmen yang paling
tepat
Ada banyak metode
rekruitmen yang dapat dipilih oleh perusahaan dalam melakukan rekruitmen
seperti iklan, employee referrals, walks ins and write in, Depnakertrans,
perusahaan pencari tenaga kerja, lembaga pendidikan, organisasi buruh.
e. Memanggil calon yang dianggap memenuhi
persyaratan jabatan
Memanggil para kandidat
yang dianggap memenuhi persyaratan jabatan, mengumpulkan berkas lamaran mereka
dan meminta mereka mengisi formulir lamaran pekerjaan yang telah disediakan
untuk selanjutnya diproses dalam tahap seleksi.
f. menyaring atau menyeleksi kandidat
prosedur seleksi perlu
dilakukan apabila pelaksanaan tugas pada jabatan yang akan diisi memerlukan
cirri-ciri fisik dan psikis tertentu yang tidak dimiliki oleh setiap orang, ada
lebih banyak kandidat yang tersedia dibandingkan jumlah jabatan yang akan
diisi.
g. Membuat penawaran kerja
Proses penawaran kerja
perlu dipersipkan setelah proses seleksi dianggap cukup dan petugas rekruitmen
sudah dapat menentukan kandidat terbaik untuk jabatan tertentu. Termasuk juga
mempersiapkan perjanjian kerja (KKB) , memperkenalkan secara lebih mendalam
tentang peraturan dan kondisi kerja di perusahaan dan memastikan kandidat akan
mulai bekerja .
h. Memulai bekerja
Ketika
kandidat sudah menjadi pegawai maka yang bersangkutan masih perlu dibantu agar ia dapat bekerja secara
optimal dan bertahan untuk waktu yang
lama . pegawai yang bersangkutan perlu dimonitor dan dinilai kinerjanya secara
teratur serta diberikan pelatihan dan pengembangan
No comments :
Post a Comment