1. Pentingnya
Seleksi
Karyawan adalah kekayaan atau asset
utama dari setiap perusahaan. Peran karyawan sangat menentukan berhasil
tidaknya perusahaan mencapai sasarannya. Perusahaan harus selalu berusaha untuk
memperoleh dan menempatkan karyawan yang qualified pada setiap jabatan dan
pekerjaan supaya pelaksanaan pekerjaan lebih berdayaguna dan berhasil guna.
Pengertian atau definisi seleksi
dikemukakan oleh para ahli pada prinsipnya hampir sama hanya pengembangannya
yang berbeda. Berikut definisi yang
penulis kutip dari pakar :
1). James
AF. Stoner (1978:497) :
The
selection process involved evaluating and closing among job candidates.
Application form resumes, interview, and reference checks are commonly uses
selection decrees (proses seleksi meliputi penilaian dan penetapan di antara
calon-calon pengisi jabatan. Aplikasi dari penilaian, wawancara dan pengecekan
referensi adalah yang bisa digunakan dalam penetapan keputusan seleksi).
2). Malayu
Hasibuan
Seleksi
adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau
ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada
spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan bersangkutan.
Seleksi adalah serangkaian proses
kegiatan yang digunakan untuk menentukan apakah seorang pelamar dapat diterima
atau tidak. Proses seleksi ditujukan untuk menemukan calon karyawan yang
mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan spesifikasi pribadi yang dituntut oleh
suatu pekerjaan sehingga dengan demikian diharapkan para karyawan dapat
memberikan prestasi yang memuaskan dalam pekerjaannya. Untuk dapat
mengetahui apakah seorang calon karyawan
mempunyai spesifikasi pribadi yang sesuai dengan tuntutan suatu pekerjaan,
diperlukan berbagai macam tes yang tepat dan dapat dipercaya yang dapat
dipergunakan oleh petugas seleksi.
a. Tes Administrasi, yaitu berupa pengecekan
terhadap identitas pelamar, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan,
kegiatan-kegiatan lain diluar pekerjaan yang terdapat dalam surat-surat lamaran
apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam pekerjaan, yang
termuat dalam iklan lowongan pekerjaan.
b. Tes Pengetahuan dan ketrampilan, yaitu bentuk
tes untuk menguji pengetahuan untuk melaksanakan pekerjaan atau mengukur
kemampuan pelamar dalam pelaksanaan pekerjaan yang akan dipegangnya.
c. tes Psikologi, yaitu berbagai tes yang
diperlukan untuk mengukur atau menguji kecerdasan, kepribadian, bakat, minat
serta adanya kemauan untuk berprestasi.
- Tes
kecerdasan, yaitu untuk menguji kemampuan mental para pelamar dalam kaitannya
logika berfikir atau nalar mereka secara menyeluruh.
- Tes
kepribadian, yaitu untuk menguji kepribadian para pelamar yang berkaitan dengan
kepemimpinan, kejujuran, kesediaan bekerja sama dan unsur-unsur kepribadian
lainnya.
- Tes
minat, yaitu untuk mengukur seberapa jauh para pelamar tertarik akan suatu
jenis pekerjaan.
- Tes
bakat, yaitu untuk mengukur seberapa besar kemampuan berprestasi, potensi dan
sikap karyawan untuk dapat dikembangkan.
- Tes
prestasi, untuk mengukur prestasi karyawan pada saat dilakukan tes.
Tes dalam seleksi dapat
dilakukan secara lisan dan tertulis. Tes lisan merupakan wawancara, yaitu
percakapan formal dan mendalam yang dilakukan pewawancara untuk menilai apakah
kemampuan pengetahuan dan kepribadian seseorang pelamar sudah sesuai dengan
kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan dan bagaimanakah kemampuan seorang
pelamar jika dibandingkan dengan pelamar-pelamar lainnya.
Kelebihan dari wawancara
adalah : 1) dapat lebih mengetahui kemampuan individu masing-masing pelamar
atau kelompok pelamar, 2) mempunyai tingkat fleksibelitas yang tinggi karena
dapat diterapkan pada calon karyawan manajerial atau operasional baik yang
berketrampilan tinggi atau rendah.
Wawancara seleksi mempunyai
beberapa kelemahan : 1) memerlukan biaya yang besar, karena wawancara dilakukan
secara individu atau kelompok, 2) wawancara dapat merupakan pemborosan jika
biaya yang dikeluarkan tidak sesuai dengan manfaat yang diperoleh, misalnya
dibutuhkan karyawan dalam jumlah yang kecil dan bukan jenis karyawan untuk
menduduki jabatan kunci, tetapi pelamar yang berminat untuk mengisi lowongan
pekerjaan tersebut dalam jumlah besar tidak sebanding dengan jumlah yang
dibutuhkan, 3) apabila wawancara kurang dipersiapkan sebelumnya maka tingkat
validitas dan realibitas wawancara kurang terjamin.
2. Tujuan
Seleksi Penerimaan Karyawan
Seleksi penerimaan karyawan
baru bertujuan untuk mendapatkan hal-hal berikut :
a. Karyawan yang qualified dan potensial
b. Karyawan yang jujur dan berdisiplin
c. Karyawan yang cakap dengan penempatan yang
tepat
d. Karyawan yang terampil dan bersemangat dalam
bekerja
e. Karyawan yang memenuhi persyaratan
undang-undang perburuhan
f. Karyawan
yang dapat bekerja sama baik secara vertical maupun horizontal
g. Karyawan yang dinamis dan kreatif
h. Karyawan yang inovatif dan bertanggungjawab
sepenuhnya
i. Karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi
j. Mengurangi tingkat absensi dan turnover
karyawan
k. Karyawan yang mudah dikembangkan pada masa
depan
l. Karyawan yang dapat bekerja secara mandiri
m. Karyawan
yang mempunyai perilaku dan budaya malu
No comments :
Post a Comment