Wednesday, 20 April 2016

Seleksi



1.   Pentingnya Seleksi
            Karyawan adalah kekayaan atau asset utama dari setiap perusahaan. Peran karyawan sangat menentukan berhasil tidaknya perusahaan mencapai sasarannya. Perusahaan harus selalu berusaha untuk memperoleh dan menempatkan karyawan yang qualified pada setiap jabatan dan pekerjaan supaya pelaksanaan pekerjaan lebih berdayaguna dan berhasil guna.
            Pengertian atau definisi seleksi dikemukakan oleh para ahli pada prinsipnya hampir sama hanya pengembangannya yang berbeda. Berikut  definisi yang penulis kutip dari pakar :
1).  James AF. Stoner (1978:497) :
The selection process involved evaluating and closing among job candidates. Application form resumes, interview, and reference checks are commonly uses selection decrees (proses seleksi meliputi penilaian dan penetapan di antara calon-calon pengisi jabatan. Aplikasi dari penilaian, wawancara dan pengecekan referensi adalah yang bisa digunakan dalam penetapan keputusan seleksi).

2).  Malayu Hasibuan
Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan bersangkutan.
            Seleksi adalah serangkaian proses kegiatan yang digunakan untuk menentukan apakah seorang pelamar dapat diterima atau tidak. Proses seleksi ditujukan untuk menemukan calon karyawan yang mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan spesifikasi pribadi yang dituntut oleh suatu pekerjaan sehingga dengan demikian diharapkan para karyawan dapat memberikan prestasi yang memuaskan dalam pekerjaannya. Untuk dapat mengetahui  apakah seorang calon karyawan mempunyai spesifikasi pribadi yang sesuai dengan tuntutan suatu pekerjaan, diperlukan berbagai macam tes yang tepat dan dapat dipercaya yang dapat dipergunakan oleh petugas seleksi.
a.   Tes Administrasi, yaitu berupa pengecekan terhadap identitas pelamar, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, kegiatan-kegiatan lain diluar pekerjaan yang terdapat dalam surat-surat lamaran apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam pekerjaan, yang termuat dalam iklan lowongan pekerjaan.
b.   Tes Pengetahuan dan ketrampilan, yaitu bentuk tes untuk menguji pengetahuan untuk melaksanakan pekerjaan atau mengukur kemampuan pelamar dalam pelaksanaan pekerjaan yang akan dipegangnya.
c.   tes Psikologi, yaitu berbagai tes yang diperlukan untuk mengukur atau menguji kecerdasan, kepribadian, bakat, minat serta adanya kemauan untuk berprestasi.
      -   Tes kecerdasan, yaitu untuk menguji kemampuan mental para pelamar dalam kaitannya logika berfikir atau nalar mereka secara menyeluruh.
      -   Tes kepribadian, yaitu untuk menguji kepribadian para pelamar yang berkaitan dengan kepemimpinan, kejujuran, kesediaan bekerja sama dan unsur-unsur kepribadian lainnya.
      -   Tes minat, yaitu untuk mengukur seberapa jauh para pelamar tertarik akan suatu jenis pekerjaan.
      -   Tes bakat, yaitu untuk mengukur seberapa besar kemampuan berprestasi, potensi dan sikap karyawan untuk dapat dikembangkan.
      -   Tes prestasi, untuk mengukur prestasi karyawan pada saat dilakukan tes.
          
                  Tes dalam seleksi dapat dilakukan secara lisan dan tertulis. Tes lisan merupakan wawancara, yaitu percakapan formal dan mendalam yang dilakukan pewawancara untuk menilai apakah kemampuan pengetahuan dan kepribadian seseorang pelamar sudah sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan dan bagaimanakah kemampuan seorang pelamar jika dibandingkan dengan pelamar-pelamar lainnya.
                  Kelebihan dari wawancara adalah : 1) dapat lebih mengetahui kemampuan individu masing-masing pelamar atau kelompok pelamar, 2) mempunyai tingkat fleksibelitas yang tinggi karena dapat diterapkan pada calon karyawan manajerial atau operasional baik yang berketrampilan tinggi atau rendah.
                  Wawancara seleksi mempunyai beberapa kelemahan : 1) memerlukan biaya yang besar, karena wawancara dilakukan secara individu atau kelompok, 2) wawancara dapat merupakan pemborosan jika biaya yang dikeluarkan tidak sesuai dengan manfaat yang diperoleh, misalnya dibutuhkan karyawan dalam jumlah yang kecil dan bukan jenis karyawan untuk menduduki jabatan kunci, tetapi pelamar yang berminat untuk mengisi lowongan pekerjaan tersebut dalam jumlah besar tidak sebanding dengan jumlah yang dibutuhkan, 3) apabila wawancara kurang dipersiapkan sebelumnya maka tingkat validitas dan realibitas wawancara kurang terjamin.

2.   Tujuan Seleksi Penerimaan Karyawan
                  Seleksi penerimaan karyawan baru bertujuan untuk mendapatkan hal-hal berikut :
a.   Karyawan yang qualified dan potensial
b.   Karyawan yang jujur dan berdisiplin
c.   Karyawan yang cakap dengan penempatan yang tepat
d.   Karyawan yang terampil dan bersemangat dalam bekerja
e.   Karyawan yang memenuhi persyaratan undang-undang perburuhan
f.    Karyawan  yang dapat bekerja sama baik secara vertical maupun horizontal
g.   Karyawan yang dinamis dan kreatif
h.   Karyawan yang inovatif dan bertanggungjawab sepenuhnya
i.    Karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi
j.    Mengurangi tingkat absensi dan turnover karyawan
k.   Karyawan yang mudah dikembangkan pada masa depan
l.    Karyawan yang dapat bekerja secara mandiri
m.        Karyawan yang mempunyai perilaku dan budaya malu

No comments :

Post a Comment