Orientasi Tenaga kerja
Organisasi perusahaan biasanya
melaksanakan program orientasi terhadap karyawan yang baru diterima. Program
orientasi adalah kegiatan pengenalan para karyawan baru terhadap oragnisasi,
fungsi, tugas dan orang-orang perusahaan. Masalah karyawan atau pegawai baru
dalam organisasi atau perusahaan bukanlah masalah yang ringan, sebab dalam diri
karyawan baru tentu banyak hal yang merupakan pertanyaan-pertanyaan yang perlu
segera dijawab dengan jelas dan tepat. Masa pemberian penjelasan-penjelasan
semacam itulah yang dimaksud dengan orientasi. Pelaksanaan program orientasi
akan menyita waktu cukup banyak, apalagi jika jumlah karyawan baru cukup besar.
Ada tiga masalah khusus yang
biasanya dihadapi oleh karyawan baru (Henry Simamora (2004 : 268) yaitu sebagai
berikut :
a. Masalah dalam memasuki sebuah kelompok
karyawan baru bertanya-tanya apaka dia akan
diterima oleh anggota kelompok lainnya, disukai atau bebas gangguan fisik dan
psikologis. Masalah ini haruslah dipecahkan sebelum dia merasa nyaman dan
produkstif di lingkungan baru.
b. Harapan
Organisasi lebih mudah menyampaikan
informasi faktual mengenai gaji dan tunjangan, liburan dan kebijaksanaan
perusahaan daripada norma karyawan (peraturan atau pedoman perihal perilaku
yang dapat diterima) dan sikap perusahaan. Namun informasi ini tetap harus
disampaikan kepada karyawan baru.
c. Lingkungan kerja yang baru
Apakah lingkungan baru membantu atau
menghambat karyawan baru untuk mencoba menanjak ke atas ? Dapatkah
kolega-kolega kerja diharapkan mensosialisasikan karyawan baru terhadap standar
pekerjaan yang dikehendaki? bagaimana dan mengapa penugasan pekerjaaan pertama
dipilih? Apakah jelas bagi karyawan baru mengenai apa yang dapat diharapkan agar
keluar dari hal-hal tersebut?
Program orientasi
dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap induksi (internalisasi) dan
sosialisasi. Induksi adalah tahap awal yang melibatkan karyawan baru, penyelia
langsung dan program orientasi formal. Sosialisasi adalah proses
berkesinambungan ketika karyawan mulai memahami dan menerima nilai norma dan
keyakinan yang dianut orang lain dalam organisasi.
Obyek orientasi berupa
lingkungan baru yang perlu diketahui oleh karyawan baru dapat dikelompokkan
menjadi dua golongan, yaitu :
a. hal-hal
umum tentang pengetahuan perusahaan, yaitu :
-
Sejarah
perkembangan organisasi
-
gambaran
produk dan jasa yang dihasilkan
-
Struktur,
otoritas dan hubungan tanggung jawab dalam organisasi
-
Gambar
proses produksi dan keadaan perusahaan
b. Hal-hal
yang berhubungan dengan pekerjaan, yaitu :
-
Kondisi
kerja
-
Upah
dan jaminan social
-
Program
kesehatan dan keselamatan
-
Program
pelayanan
-
Deskripsi
pekerjaan
-
Tempat
dan peralatan kerja
-
Teman
dan bawahan dalam pekerjaannya
No comments :
Post a Comment