Wednesday, 20 April 2016

Pengadaan Tenaga Kerja

Pengadaan Tenaga Kerja
Pada dasarnya pengadaan (procurement)  adalah fungsi operasional pertama MSDM. Pengadaan karyawan merupakan masalah penting dan komplek karena untuk mendapatkan dan menempatkan orang-orang yang kompoten, serasi serta efektif tidaklah semudah membeli dan menempatkan mesin
Sedangkan analisis jabatan atau pekerjaan merupakan proses mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan situasi pekerjaan atau jabatan. Keduanya tidak terlepas dari lingkup perencanaan sumber daya manusia.
Pengadaan tenaga kerja dimaksudkan untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja guna mencapai tujuan organisasi. Fungsi ini menyangkut penentuan kebutuhan tenaga kerja, rekruitmen, seleksi dan penempatannya.
Penentuan kebutuhan tenaga kerja menyangkut  jumlah maupun mutu tenaga kerja, sedangkan seleksi dan penempatan menyangkut masalah memilih dan menarik tenaga kerja. Pada organisasi yang besar fungsi pengadaan tenaga kerja ini biasanya didelegasikan kepada bagian personalia, sedangkan pada organisasi yang kecil cukup ditangani oleh pimpinan unit.
Pengadaan menurut Hasibuan (2002) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang efektif dan efisien membantu tercapainya tujuan organisasi/perusahaan.
Pengadaan karyawan harus didasarka pada prinsip apa (artinya harus terlebih dahulu menetapkan pekerjaan-pekerjaannya berdasarkan uraian pekerjaan) baru siapa (artinya kita baru mencari orang-orang yang tepat untuk menduduki jabatan tersebut berdasarkan spesifikasi pekerjaan). Dengan dasar seperti itu maka tidak akan menimbulkan mismanajemen dalam penempatannya. Penempatan karyawan yang  jauh dibawah kemampuannya maka mengakibatkan moral kerja dan kediplinan karyawan rendah. Menugaskan karyawan harus didasarkan oleh kemampuan yang dimilikinya  dan memberikan pekerjaan yang disenanganinya, misalnya seorang sarjana ekonomi  janganlah diberi pekerjaan dibidang teknik dan sebaliknya seorang sarjana teknik janganlah diberi pekerjaan dibidang ekonomi.
Pengadaan karyawan merupakan langkah pertama dan yang mencerminkan berhasil  tidaknya suatu perusahaan mencapai tujuannya. Jika karyawan yang diterima memenuhi kompetensi, maka usaha untuk mewujudkan tujuan relative lebih mudah. Sebaliknya apabila karyawan yang diperoleh kurang kompeten, maka sulit bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Secara garis besar terdapat dua faktor yang mempengaruhi proses pengadaan karyawan, yaitu faktor organisasi dan faktor lingkungan.

a.   Faktor Organisasi
                        Banyak factor  dalam organisasi yang dapat mempergunakan berhasil atau tidaknya program pengadaan karyawan. Kesan baik dari perusahaan akan mempengaruhi kemampuan organisasi tersebut didalam menarik calon karyawan. Kenyataan menunjukkan bahwa iklan yang bagus dan publik relations dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang organisasi/perusahaan tersebut dan meningkatkan apresiasi umum tentang organisasi. Hal ini akan berdampak pada besarnya kemungkinan untuk mendapatkan calon karyawan yang berkualitas.
                        Penciptaan image juga dapat dilakukan oleh karyawan yang telah ada, dengan cara misalnya komentar-komentar yang dikeluarkan oleh karyawan atas ketidakpuasan terhadap organisasi atau perusahaan.

b.   Faktor Lingkungan
                        Faktor lingkungan yang mempengaruhi pengadaan karyawan diantaranya adalah sebagai berikut :
1)    Kondisi pasar kerja
Kondisi pasar kerja berpengaruh pada penyediaan calon karyawan yang qualified. Jika perusahaan tidak berhasil menyediakan calon karyawan secara cepat pada wilayahnya , maka perusahaan tersebut harus mencari ke wilayah lain. Selain itu juga faktor persaingan antar organisasi/perusahaan dapat mengurangi berkumpulnya calon karyawan yang qualified dan menyebabkan tingginya upah yang dijanjikan oleh organisasi/perusahaan yang akan merekrutnya.
2)   kecenderungan perekonomian
      Yang dimaksud disini adalah kecenderungan organisasi/perusahaan dalam pemenuhan kebutuhan spesifikasi tenaga kerja.
3)   Perilaku masyarakat
      Yang dimaksud adalah penilaian masyarakat tentang suatu jenis pekerjaan. Jika sebagian besar calon karyawan memandang suatu jenis pekerjaan sebagai pekerjaan yang rendah, maka kemungkinan besar hanya sedikit calon karyawan yang melamar pekerjaan tersebut, tetapi sebaliknya jika sebagian pekerjaan sangat bergengsi maka akan banyak calon karyawan yang melamar pekerjaan tersebut saat ditawarkan.
4)   Peraturan Pemerintah
      Peraturan Pemerintah tentang ketenagakerjaan yaitu seperti pemberian kesempatan yang sama pada semua warga, ketentuan upah minimum, keselamatan kerja dan sebagainya, maka sedikit banyak berpengaruh pada pengadaan karyawan.

Pengadaan karyawan dalam sebuah organisasi/perusahaan harus mendapat perhatian yang serius  serta didasarkan pada analisis pekerjaan (job analysis), uraian pekerjaan (job description), spesifikasi pekerjaan (job specification), persyaratan pekerjaan (job requirement) dan evaluasi pekerjaan (job evaluation), pengayaan pekerjaan (job enrichment), perluasan pekerjaan (job enlargement) dan penyederhanaan pekerjaan (work simplification).

No comments :

Post a Comment